be curious with...

 



biTAMPAN wrote:

Seorang laki-laki usia 28 tahun, sebut saja X, bercerita ke gue

Hampir empat tahun ini, X bekerja, dan sang bos sering mengajaknya keluar. Kebetulan sang bos singel. Awalnya biasa saja. Suatu hari, sang bos mengajaknya tidur di kediamannya yang kebetulan ditempatinya sendirian.

Awalnya, X tidak curiga, tetapi saat tidur, sang bos mulai berlaku lain. Dia memeluk X dan langsung memegang alat vitalnya serta ingin melakukan hubungan intim. Jelas, ini di luar dugaan X yang langsung ingin pulang karena kaget. X menolak meski terus dipaksa sang bos. Esok hari, sang bos minta maaf dan berjanji tidak akan berbuat lagi.

Namun, saat sang bos mengajak X ke kampungnya dengan alasan saudaranya sakit. Kejadian berulang. Sang bos melakukan hal yang sama di hotel dan memberi uang 2,5 juta rupiah untuk tutup mulut.

X heran, di hari kosong justru dirinya sampai sekarang masih tetap berhubungan sebagaimana layaknya suami istri. X merasa menjadi homoseksual. Bahkan sempat diputus pacar karena ketahuan begitu akrab dengan bosnya.

X yang gusar bertanya: Apakah Saya tidak normal lagi sebagai laki-laki sejati? Kadang di saat dia ada di luar kota saya merasa kangen dan sering melakukan masturbasi sendiri. Apa yang harus dilakukan?

Empat Penyebab

Perilaku seksual dipengaruhi oleh empat faktor. Dorongan seksual, pengalaman seksual sebelumnya, lingkungan sosiokultural dan psikologis. Dalam kehidupan seksual Anda, faktor pengalaman seksual dengan pria itu tampaknya berpengaruh besar. Akibatnya X merasa sangat terkesan dan kemudian menjadi berperilaku homoseksual.

Keadaan seperti ini bukan hal yang aneh. Dalam teori penyebab homoseksual, ada empat faktor penyebabnya. Pertama, faktor biologis, berupa gangguan pada otak. Kedua, faktor psikodinamika yakni gangguan perkembangan psikoseksual pada masa kecil. Ketiga, faktor sosiokultural yakni keharusan atau kebiasaan budaya setempat dan keempat, faktor lingkungan yang mendorong melakukan hubungan homoseksual.

Tanpa melupakan kemungkinan adanya ketiga faktor lain, pria homoseksual (sang atasan) merupakan faktor lingkungan yang sangat berarti bagi X. Perjalanan kehidupan seksual X akan berbeda andai X berani menolak ajakan sehingga hubungan homoseksual tidak berlangsung.

Andai setelah hubungan pertama, x lebih berani menolak ajakan pulang kampung, hubungan berikut tidak akan terjadi. Namun, karena tidak berani tegas menolak, terjadilah hubungan yang tidak diinginkan.

Banyak

Yang dialami X juga dialami orang lainnya yang kemudian menjadi homoseksual. Seorang pria pernah datang ke gue menyampaikan pengalaman seksual pertamanya saat masih usia sepuluh tahun. Pamannya membujuknya melakukan hubungan homoseksual. Akhirnya sang anak tumbuh sebagai homoseks karena itu pengalaman pertamanya.

Seorang wanita homoseksual ternyata juga mempunyai pengalaman pertama dengan teman wanitanya ketika sedang mengalami masalah keluarga. Demikian juga dengan beberapa pria homoseksual yang pada awalnya hanya berfungsi sebagai pekerja seks untuk tujuan materi. Ternyata mereka kemudian merasa menikmati dan sulit meninggalkan perilaku homoseksualnya.

Dengan orientasi seksual seperti ini, tentu saja dapat dimengerti kalau pacar X tidak mau melanjutkan hubungan, apalagi dia tidak mengerti kenapa X menjadi homoseksual.

Coba Keluar

Pada dasarnya, tidak ada perempuan heteroseksual mau bersuamikan homoseksual. Juga sebaliknya. Sesungguhnya perkawinan tidak boleh dilangsungkan antara seorang homoseksual dengan heteroseksual. Kalaupun perkawinan seperti ituada di masyarakat, itu terjadi karena pihak homoseksual tidak berterus terang kepada pasangannya.

Perkawinan semu seperti itu terpaksa dilakukan karena orang menganggap homoseksual sebagai sesuatu yang tidak baik atau terhormat. Padahal, sesungguhnya orientasi seksual seseorang tidak berkaitan dengan baik buruk atau kehormatan seseorang. Apalah artinya seseorang yang heteroseksual tetapi koruptor atau penipu?

Namun, karena kini X merasa terganggu dengan kehidupan homoseksualnya, lebih baik mencoba keluar dari situasi ini.Coba lupakan pengalaman dan kenangan bersama sang bos. Mulailah dengan tidak bertemu berdua,kemudian tidak bertemu sama sekali,meski kelihatannya tidak mungkin. Akan jauh lebih baik bila X keluar pekerjaan sehingga bisa keluar dari lingkungan penyebab munculnya homoseksual.

gue yakin, X menjadi homoseksual karena faktor lingkungan. Sehingga dengan kemauan kuat, X bakal bisa keluar dari lingkungan penyebab dan menjadi heteroseksual kembali, meski tidak mudah. Apalagi bila ada faktor selain lingkungan sebagai penyebab, akan lebih sulit bahkan tidak mungkin menjadi heteroseksual.

KArena itu, ada sebagian orang yang berhasil meninggalkan perilaku homoseksual dan menjadi heteroseksual. Sebaliknya, banyak yang juga tetap hidup sebagai homoseksual.

Bagi yang berhasil menjadi heteroseksual, mereka dapat hidup normal dan biasa seperti manusia pada umumnya. Bagi mereka yang tetap hidup sebagai homoseksual, belum tentu dapat hidup tenang karena sangat tergantung pada lingkungan sosial tempatnya hidup.

Kalau mereka hidup dalam lingkungan sosial yang tidak mengerti tentang homoseksualitas, sangat mungkin sang homoseksual ditolak. Bahkan tidak sedikit orang yang mengutuknya sebagai pendosa.

Berbeda bila lingkungan sekitar bisa mengerti mengapa orang menjadi homoseksual. Mereka akan permisif bahkan membantu orang homoseksual agar hidup wajar seperti orang lain yang heteroseksual. Coba X lakukan upaya bila ingin menjadi heterokseksual

3 comments:

infogue said...

Artikel di blog ini sangat menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://infogue.com
http://infogue.com/lingkungan/gay_bisa_kareena_lingkungan/

syurgaku said...

Gw ga tau mesti mulai darimana...tapi yang pasti gw ngerasa G atau mungkin 70% gw G.Gw mungkin anak yang termasuk brokenhome tapi bukan karna bonyok gw cerai tapi karna didikan mereka yang keras ke gw.
ya udahlah gw ga mau cerita itu sekarang gw mau "curhat" he...karna gw ga sanggup lagi menahan beban yang gw rasa berat banget nget nget.............gw ga pernah cerita soal ini ke siapapun.dari kecil gw emang pernah (beberapa x) jadi korban pencabulan, meski ga sampai di sodomi. mungkin karna tampang gw yang kata orang sh cakep...tp sejak SMP sampai SMA gw ga pernah fokus ke Gay-an gw, soalnya gw ngerasa "only me gay in the world".jadi gw sama sekali ga kepikiran kesana,meski kalau diingat-ingat sekarang banyak cowok cakep yang mau sm gw.malah ada yang berani ngomong cinta ma gw.gw normal (70% normal) gw sempat pacaran sm cewek dan gw bener-bener cinta. trus di SMA juga gw pacaran ma cewek sampai gw pernah tidur ma tu cewek.tapi dari situ juga gw udah ngerasa hambar bercinta ma cewek, buat gw gampang nyari cewek mungkin karna gw cakep dan ya..prestasi gw di sekolah bisa dibanggakan. sampai akhirnya gw sakit (depresi, biasa masalah keluarga).Sejak itu gw pikir bercinta sm cowok mungkin ga terlalu dosa,nah dari situ gw mulai "mengembangkan/fokus" pada sifat G gw,bukan hanya itu sih,tapi mungkin karena banyak cowok juga yang mau sm gw.Gw pernah berfikir,apa memang semua cowok G,soalnya kalau gw keluar atau jalan banyak cowok yang mandang gw penuh dengan hasrat,dari 10 cowok mungkin 1 yang 100% hetero.
gw pernah mencoba bercinta ma cowok karna gw bener-bener cinta sama tu cowok, sebaliknya tu cowok suka ma gw soalnya kalau ketemu gw, dya kelihatan deg2an banget.orangnya sih cowok bgt,tp ga taunya G jg.banyak sh gw nemuin yang kayak gt.tp gw g pernah tidur sm dy dan gw seneng banget dengan hubungan ini sampai gw tau kalau dosa bercinta/berzina sm cowok itu jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh lebih berdosa daripada berzina sm cewek (gw termasuk orang berusaha taat pada agama).
sejak itu gw stress banget ga tau mesti ngapain sampai akhirnya gw ga pernah komunikasi lagi sm dya.
Gw sering kumpul sm sohib gw biar gw ga G lagi,tapi gw amati mereka juga G (skala %).temen gw ada yang preman dan pengedar narkoba,pokoknya straight bgt.tp aneh kalo gw m cewk mreka cemburu bgt dan gw ga boleh dkt sm cewek manapun.meskipun begitu mereka ga pernah mau ngapa2in gw.mungkin karena gwnya aja yang ga ada hasrat sm mereka trus mereka jadi ga mau mulai (heee).
tapi temen gw yang deket rumah sering ngajak gw nginep dan sering peluk2 gw.gw pernah ladeni tapi gw ga pernah masturbasi,sdangkan dya udah 2x,itupun cuma gw cium pipi sama putingnya.aduhhh.pada intinya gw ngrasa hambar juga tidur ma cowok.sampai disitu gw janji ma diri gw untuk ga mau tidur sm cowok dan berusaha ga G lagi.
sampai sekarang gw ga pernah lagi bercinta sm cowok.meski kadang gw pengen banget tidur sm cowok.kalau cowoknya biasa aja sh gw bisa nahan,tapi kalau cowoknya cakep mana bisa nahan.bisa sh ditahan kalau inget dosanya tapi gw bener2 tersiksa.
beri gw saran dx.yang bijak bukan pake nafsu...

Alif said...

is the owner of this blog also gay?

) ) ;;) ( :X =(( :-/ :-* :| 8-} ] ~x( b-( x( =))

Post a Comment

Blog Widget by LinkWithin
10% Off All Fragrances
Get 10% off every item you purchase at FragranceX.com!