halo semua
aku dea 30 th, shemale asal jakarta
aku tertarik sekali bergabung di group ini,karena sepertinya all
members are well educated dan intelektual diskusinya, i am really
impressed
memang susah sekali menemukan group gay yang "clean" seperti ini,
karena rata 2 hanya jadi ajang cari sex dan jual diri semata ( itu
juga yg membuat image gay dan transgender kita semakin terpuruk dan
makin dipandang rendah)
semoga teman 2 gak keberatan kalau saya bergabung disini, saya
membaca beberapa kali diskusi tentang membuka jati diri atau tidak
(open or discreet), aku jadi tersentuh juga jadi pengen nimbrung dan
mencoba mengkaitkan dengan diri saya juga keberadaan kaum shemale di
indonesia.
Saya dari kecil sudah merasakan kadar ke "shemale" an saya makin hari
makin bertambah besar, tapi saya kecewa dengan dunia shemale di
indonesia yang pada saat itu saya lihat, kok konotasinya sangat buruk
(lebih buruk dari kaum gay)para org tua mungkin akan lebih memilih
anaknya jadi gay dari pada jadi shemale.karena saya lihat shemale di
sekeliling saya semuanya adalah prostitute, low educated dan yang
paling parah jadi pengamen kaleng di perempatan jalan. saya merasa
tidak puas dengan keadaan ini, saya coba telusuri di internet dan
buku2, ternyata saya menemukan kenyataan lain, bahwa begitu banyak
shemale yg punya kehidupan wajar dan "sopan" punya kedudukan bagus di
masyarakat dan juga berpendidikan tinggi.
Akhirnya saya memutuskan mulai menjadi shemale ( part time) sejak
setahun lalu, setelah saya menemukan ada nya komunitas shemale yang
sejalan dengan pola pikir saya, bahwa menjadi shemale bukan berarti
menjadi prostitute, salon murahan, pengamen dan sasaran olok2 saja.
saya juga menemukan adanya shemale admirer(shemale lover)di dunia
ini,ada juga yang akhirnya kawin dan punya rumah tangga dengan
"suami" nya dan hidup wajar seperti masyarakat pada umumnya.tetap bisa
berprestasi dan berguna bagi lingkungan nya.
sekarang saya sudah tidak malu lagi menceritakan ke orang 2 kalau saya
shemale dan saya ingin suatu saat org 2 bisa memandang shemale secara
lebih objektif, shemale bukan lah momok yang harus diburu2 dan di demo
kalau mereka ingin menunjukkan prestasi mereka (seperti kejadian
pemilihan miss waria 2005), shemale itu bukanlah penyakit menular yg
harus diberantas,
mungkin teman teman lain ada yg bertanya, kenapa saya masih jadi part
timer shemale? agak ironi memang jawabannya, karena orang yg paling
berat bagi saya untuk berterus terang adalah keluargaku sendiri, ibu
ku (yg umurnya sudah 79 tahun dan masih belum pikun) pasti akan sangat
shock dan terluka kalau diberi tahu tentang keberadaan ku ini,
jadi menurut ku selagi kita bisa menujukkan prestasi bagus dan menjadi
"sesuatu" yang bernilai di masyarakat, pasti mereka bisa menerima
perbedaan yang kita miliki, nobody's perfect..! bukan?
ok makasih atas perhatian temen2 semua, salut buat group ini... kalau
boleh tanya, kenapa nama group ini CC ? (tekesan menutup
diri dan minder?)
btw, aku sudah mem posting satu photo aku disini,
salam
dea
halo dea!!
gw salut buat elo
elo udah mau berpegang pada kata hati elo
untuk nunjukin siapa diri elo sebenernya
ga sedikit kok transgender yang idupnya 'sehat'
dalam artian dia bisa hidup sewajarnya dan
diterima dengan baik oleh lingkungannya
cuman yah seperti biasalah...
hal yang kaya gitu jarang banget diekspos ama media
rajin-rajin aja googling soal itu di internet
yang penting buat kamu...
gali terus potensi diri
dan be a pro
sehingga orang laen ga punya alasan yang cukup
untuk ngeremehin kam
0 comments:
Post a Comment