ga ngerti musti pake prologue seperti apa...
saya cuman mau cerita apa yang saya lakukan selama 4 jam di BEC
dan mencari tau kenapa saya melakukannya
yang jelas tadi saya belanja..
( jangan dianggep lagi sok pamer, tapi saya butuh share tentang masalah
yang mungkin sedang saya hadapi....)
- memory card untuk digital camera
- rechargeable batteries
- discman MP3 sony
- DVD player philips
rencana awalnya adalah mencari pengganti
kedua hape yang sekarang sedang saya pakai
C45 dan X600.. saya ingin CX65 atau N-Gage
( yang second ajah...)
Tapi dengan pertimbangan N-Gage membutuhkan
memory card, modifikasi earphone, dan baterai cadangan
saya memilih CX65
sayang sekali di seluruh BEC purnawarman tidak tersedia barangnya
dan saya tidak jadi mengganti kedua hape saya itu
kenapa saya ingin ganti adalah..
- tidak praktis menggunakan dua hape mungil
- mereka berdua sudah banyak goresan karena
musti berdesakan dalam sarung hape saya - saya ingin menggunakan satu kartu ( AS ) saja
karena nomornya 0852-2003-BRAM seperti nama saya - yang terutama, saya membutuhkan organizer digital
untuk mengurangi beban pada tas punggung saya
tapi saya tidak suka PDA karena malas menulis dengan stick-nya
atau smart phone karena harganya tidak masuk akal
untuk sebuah alat komunikasi ( dengan harga 4 juta ke atas,
aku mungkin lebih memilih notebook )
tidak puas dengan kegagalan itu saya teringat rencana terdahulu
- mengganti walkman saya dengan MP3 player
- memiliki DVD player untuk di kamar, karena PC saya pindah
ke perpustakaan common room
kemudian saya naik ke lantai 3 BEC dan mulai berburu kedua barang tersebut
beberapa barang yang saya lihat...
- MP3 player 128 MB... ga cocok karena memory terlalu kecil
- MP3 Player 256 MB... nanggung, harganya hampir sama ama discman
- Nomad... makin ga masuk akal
dengan pertimbangan bahwa saya sudah mempunyai memory stick,
saya memutuskan mencari discman...
saya sempat senang karena menemukan discman samsung...
maksud saya sekalian menggeneralisasi semua perangkat pribadi saya
karena saya menggunakan samsung untuk
- monitor
- vcd compo
- tiga hape berturut-turut
- kamera digital
- cd rom
- cd writer
tapi sebentar,
lalu saya ingat saya juga perlu sebuah DVD player
lalu saya berbalik untuk melihat seri DVD samsung juga
sayangnya DVD player termurah milik samsung sudah habis
dan saya tidak suka dengan bentuk seri yang lebih mahal
dengan dukungan mas penjaga counter
saya diajak untuk memilih DVD player philips
dengan pertimbangan bahwa bentuknya lebih bagus
dan optiknya beneran bikinan philips
( samsung menggunakan optik merk lain )
setelah melakukan registrasi pembelian
saya kembali ke counter discman tadi
saya dilayani penjaga counter yang berbeda
dan saya melakukan ricek terhadap beberapa discman
- samsung... keren banget, suaranya mantap
- panasonic.. ada yg bisa buat vcd dan lengkap ama wireless remote
- aiwa... saya ingat walkman saya, kualitas suaranya mending sony
- sony... no comment... udah jaminan seh!
dengan pertimbangan kualitas suara
si mbak penjaga menganjurkan memilih sony
dan melupakan samsung
( lagian impian serba-samsung sudah gagal ketika saya membeli philips )
maka saya pun memilih sony
beres dengan kegiatan belanja hari ini
saya sudah bisa melupakan keinginan saya mengganti hape
dan memaklumi untuk menggunakan sketch pad lama saya
setelah membayar
saya sedikit gugup ketika musti mencoba kedua barang itu dulu di sana
( ga tau kenapa )
kemudian saya balik ke common room
sesampai di common room
( tempat saya menghabiskan 18 jam dari sehari kehidupan saya )
teman-teman menyambut dengan berbagai komentar
yang bener-bener bikin saya heran....
saya sama sekali ga merasakan kepuasan
saya ga ngerasa 'hillarious' terhadap semua itu
kayanya bukan ini yang sebenernya saya cari
dan seperti ada yang mengingatkan....
"Apakah dengan semua ini lalu kamu merasa senang?"
ternyata tidak...
ketika saya merapikan hasil belanjaan saya
mulai menyimpan nota, garansi, instalasi, dan menyimpan kardus
saya kembali ngerasa kesepian
saya teringat dua kejadian yang saya alami kemarin..
kejadian 1:
tentang kecengan temen sejurusan (he's straight as always)in the closet i admire him,he has great ideas and way of mind but too selfishsms gw juga ga pernah dibaleskalo gw nelp, dia pasti lagi sibuk ngapainpokoknya saya sadar bahwa saya tidak bisa mengandalkan diakemudian hari itu dia munculdan acuh terhadap sayatapi sikap itu berubah menjadi sangat ramahketika melihat saya membawa kamera digital sayadan mencoba meminjam untuk eksperimen-isengnyakarena masih kesal, saya menolak halusmalamnya dia sms lagiingin meminjam irDasaya beralasan sedang saya pakaimenjelang tidur saya terus2an mikirin diasaya menulis 10 sms untuknya, tapi tidak saya kirimisinya ungkapan sedih, kecewa, dan harapan saya yang gagal
kejadian 2:
saya punya kecengan lain di beda jurusanorangnya tenang banget dan dewasasaya ngerasa jadi lebih tenang di dekatnyasetalah mudik dua minggusaya berusaha mengatur pertemuan dengannyatapi sayangnya gagal mulutawaran saya tentang waktu ga ada yang cocokdia ngerasa lebih penting ngumpul ma temen sekelasnyadaripada ngobrol ma gwdan gw pun bilang.."tserah deh. gw g brani ngajakin ktmuan lg."diapun sadar kalo saya ngambekdan mulai menenangkan sayatapi saya jadi makin ngerasa sedih n kecewa---
saya jadi kembali berpikir
tentang apa yang sebenarnya saya harus saya temukan...
dan seharusnya pencarian saya
bukan pemilikan terhadap barang yang saya inginkan
melainkan apa yang saya butuhkan...
seorang teman
yang bisa diandalkan
yang bisa jadi tempat bersandar
ketika saya penat dengan segala pikiran saya
semoga bisa jadi renungan buat teman-teman yang lain........
1 comments:
Yeap,
Bener sekali, semua barang-barang, benda-benda kepuasan pribadi itu tidak ada bandingannya kalo sudah beradu dengan yang namanya teman sejati, teman sehidup semati, soulmate, ato apalah namanya. Soalnya aku sudah sampai pada titik kejenuhan seperti yang anda alami, terkadang ego kita pengen ini, itu, tapi setelah itu apa? hanya ada kepuasan diri yang semu, kesepian tetap melanda, karena pada hakekatnya manusia adalah mahluk sosial yang memerlukan sandaran, tempat memberi dan menerima emosi jiwa, dan itu hanya bisa dilakukan oleh mahluk yang juga mempunyai sifat memberi dan menerima itu, bukan oleh benda atau robot yang tak punya jiwa. Karena jiwa yang hidup hanya akan terpuaskan oleh jiwa yang hidup, bukan benda mati atau jiwa yang mati.
hehehe, bingung khan? emang membingungkan, tapi kalau anda bisa mencernanya, anda akan bisa memahami makna hidup. Bukan dengan pemuasan diri karena apa yang anda miliki, namun dengan apa yang ada berikan dan terima dari orang lain. Kesedihan, keceriaan, tangis, tawa, kemarahan, semua itu membuat kita merasakan bahwa kita benar-benar hidup! resapi semua itu, dan anda akan merasakan bahwa apa yang kita miliki di dunia ini semuanya fana. Cobalah sekali-kali hidup sederhana, dengan tidak memiliki atau menginginkan benda yang neko-neko tanpa guna, tapi perkayalah diri dengan interaksi dengan sesama, maka anda akan merasakan bahwa hidup itu indah dengan segala warnanya.
Post a Comment