dida wrote:
entah bagaimana saya mengungkapkan apa yg saya rasakan belakangan ini
apalagi, tadi dia menegaskan lagi by phone ...
sedih, kecewa, marah, dll bercampur aduk
betapa tidak, belakangan ini dengan tanpa perasaan, mantan (apa iya 'mantan'? karena saya masih menganggap dia orang paling special dalam hidup saya) kembali menegaskan bahwa dia lebih menyukai sex tanpa perasaan daripada dengan saya
yg membuat saya sakit, bukan karena dia tidak mau lagi, tapi kenyataan bahwa selama ini dia berbohong
kalo dia tidak lagi having fun dengan laki2, OK, saya mendukung, makanya saya tidak keberatan kami putus baik2
malah, saya senang kalo dia memang full mengesampingkan naluri biseksnya
tapi ternyata dia bohong
itu alasan yg dia buat
ternyata, dia masih punya selingkuhan (laki2) yg bisa dia panggil kapan saja dia mau!
dan, itu dia katakan sendiri!
saya marah karena kebohongannya
kalo dia bilang bosen pada saya, it's ok. kurang puas, it's ok
tapi, kenapa harus bohong dengan bilang mau konsen ke urusan keluarga?
kebohongan lain, dia selalu bilang sibuk sekali
dia bilang tidak punya waktu di weekday, sehingga ketemu dengan saya (saat masih jalan) hanya di weekend sehingga saya menempatkan pernikahan saya dalam resiko besar, karena weekend yg harusnya waktu untuk istri, saya pakai (sebagian) buat dia
jelas, saya memilih cari alasan ke istri (yg pasti terasa dibuat2, apalagi oleh teman2 str8 yg juga istrinya di luar kota) ... untung, istri saya orangnya tabah! jadi dia tidak banyak tanya dan percaya saja alasan saya
sementara, si partner sex nya sekarang, justru tidak punya waktu di weekend, malah weekend ga mau diganggu karena untuk keluarga
jadi, ternyata dia bisa menyisihkan waktu di weekday, untuk sex bebasnya itu
kenapa dulu dengan saya ga bisa? bukankah harusnya dia ngerti bahwa weekend itu adalah waktu untuk istri saya? kenapa dia tidak bisa memahami kondisi saya setelah menikah?
padahal saya sangat memahami kondisi dia setelah menikah. harusnya pasangan yg sama2 sudah menikah adalah saling mendukung, agar sama2 terhindar dari kecurigaan istri masing2?
tambah kesel lagi, dia selalu menyalahkan saya apabila ada masalah dalam pernikahannya
padahal, justru saya yg menempatkan pernikahan saya dalam resiko
toh, saya tidak pernah mengganggu waktu dia dengan istrinya
saya juga tidak pernah menghubungi dia. baik sms atau telpon, karena takut dia sedang dengan istrinya ... saya hanya merespon sms atau telpon dia, karena itu artinya dia sedang leluasa
tapi, kalo ada masalah, dia menyalahkan saya!
masih sangat banyak kekecewaan dan kekesalan, yg belum saya ungkapkan
tapi, sudahlah
yg jelas, saya sangat kecewa dan kecewa
ternyata perjuangan saya selama bertahun2, mengistimewakan dia di atas siapapun
semua data penting (PIN ATM, PIN Pad, password, dll) saya gunakan tanggal lahir dia, tanggal kami mulai ketemu, dll
bahkan, seandainya saya diberi kepercayaan memiliki anak, saya sudah siapkan nama ... nama yg memuat nama dia ...
ah, ternyata itu hanya kebodohan saya saja
sia2 semua pengorbana saya untuk dia
memang, bukan pengorbanan materi, karena memang saya ga punya apa2
tapi sya nyaris mengorbankan perkawinan, waktu, kesetiaan, dll
betapa tidak, bagaimana akan ada orang yg bisa suka saya, kalo saya selalu menyebut2 'mantan' dalam setiap kesempatan? sehingga, teman2 baru ssaya kesl bukan kepalang ...
seolah tidak ada orang lain lagi di dunia ini, selain mantan ...itu kata teman2
memang tolol ya?
semua pengorbanan itu sia2
apakah saya memang manusia sebodoh itu? yg terbutakan oleh cinta?
ah, saya tidak tau lagi apa istilah untuk diri saya
yg jelas, setelah semuanya jelas
saya tidak ragu lagi untuk melupakan dia, selamanya
ternyata, dia bukan orang yg pantas untuk saya berikan cinta sebesar yg mampu saya beri
4 tahun berjuang untuk cinta, ternyata perjuangan itu sia2 ... NOL BESAR!
untuk teman2, hati2lah dengan CINTA
jangan berikan cintamu terlalu mendalam
untuk Si Mantan, ini yg bisa kukatakan sama kamu :
"kusadari, ku tak sempurna
ku tak seperti yg kau inginkan
kau hancurkan hatiku dengan sikapmu
tak tahukah kau telah menyakitiku
lelah hati ini meyakinkanmu
cinta ini .. "
tidak, cinta ini tidak membunuhku!
sekilas lagunya D'Masiv
tapi, cinta ini tidak akan membunuhku
justru dengan kenyataan itu, aku makin tegar!
thx telah menyadarkanku dari tidur lelap selama ini
mudah2an kamu mendapatkan cinta yg lebih besar dari cintaku padamu!
Somehow True
2 years ago
0 comments:
Post a Comment