be curious with...

 

Showing posts with label Gay Movies. Show all posts
Showing posts with label Gay Movies. Show all posts

Bruno


gays, lo dah ada yang nonton "Bruno" lom? ditunggu reviewnya yups... sementara, lo bisa baca apa kata wikipedia.

hal yang menarik selaen plot film, tokoh gay yang ditampilkan. cerita ini memicu banyak kontroversi karena menceritakan gay bashing sebagai banyolan.banyak kalangan LGBT yang ga setuju dan memaksa agar akhir cerita film itu diedit lagi.

sebenernya sama aja kaya film another gay movies yang nonjolin secara eksplisit steteotype gay dan kemudian film-film slapstick yang banyak nonjolin kekerasan seperti kungfu hustle. murni sebuah komedi. tapi karena hal ini sering mencuat sebagai kasus gay bashing di amrik sono, kemudian menjadi persoalan juga.

dan yang lebih seru lagi, kabarnya ini adalah alter ego ketiga yang dimainkan oleh sascha baron cohen setelah Ali G, dan Borat.. dimana tokoh-tokoh ini ga cuman muncul di film, tapi juga muncul dalam real life, seperti jeng kellin atau encep a la indonesia...

gw masih browsing-browsing. tapi kok tiba-tiba kemampuan absorbing teks bahasa inggris gw mendadak nol yah... pusing gw...


Pasti di antara kamu ada yang pernah ngebayangin gimana kalo hantu yang ngegangguin lo ternyata homo??

hehehehe...

kalo yang emang juga PLU mungkin bakal seneng banget dan mulai mikirin all that kinky stuff all this time you put under your bed. Tapi gimana kalo yang ngalaminnya straight. in relationship pula..

Mark & Emma diceritakan membeli sebuah mansion yang udah lama ga ditinggali. Ternyata mansion itu dulunya memiliki sebuah gay bar di bawah tanah yang meledak karena kerusakan pada mesin pembuat busa.

Keanehan-keanehan mulai terjadi ketika mark sering mendengar bunyi-bunyian tengah malam dan melihat lima cowo gay menari-nari di terasnya. Ternyata hanya Mark yang dapat melihat mereka. Banyak kekacauan yang terjadi, termasuk menjadi permasalahan dalam hubungan mark & emma.

Mulai dari memanggil pengusir hantu, dan lain-lain. sampai akhirnya sang hantu tergerak hatinya untuk membantu mengembalikan Emma kepada Mark.



in my opinion

gw sendiri lom sempet nonton filmya. secara di sini susah banget dapetin film yang up to date. cuman kalo baca reviewnya di internet, kesan komedi horor yang slapstick ala scary movie. itu yang dijual di sini

link video: http://www.youtube.com/watch?v=GkpH6WerfKM&feature=related



SUPERmanReturn wrote:


wah semalam nonton nagabonar juga ya.
aq juga dateng ke premirenya.
iya emang nagabonar keren bgt. tadi aq nonton di infotainment kata Dedy miswar, film ini adalah film yang tidak ada satupun potongan sensor dari badan sensor film. BRAVO.

dan kebetulan gw juga nonton behind the scenenya di SCTV hari minggu mlm, disitu disebutkan katanya film ini sudah di rancang sejak ASRUL SANI itu masih hidup, itu berarti persiapannya sudah sejak beberapa tahun yang lalu.

dan gw salut ama semua pemainnya. GW suka Akting TOra di film ini. OKS BGT. mungkin ini aktingnya dia yang paling OKS dari film2 terdahulunya. untuk lukman, gw salut bisa berubah dan melepas image brutalnya di film ini menjadi sosok yang alim dan baik2. untuk Darius, aktingnya OKS bgt dan ini juga akting paling oks nya dia. Untuk Uli selamat ya.... ini film pertama ya? tapi ngak mengecewakan. Untuk Mike.... wah aktingnya makin mateng aja ya. sejak dulu di Virgin, Detik Terakhir dan skrg di Nagabonar, aktingnya terus meningkat. oh ya menurut berita di kapoan lagi katanya MIKE sempat harus Diet agar terlihat lebih kurus bwt film ini ya. wah salut ya....

tapi saya kecewa dengan satu2nya pemeran cewek di film ini. karakter nya wulan guritno kurang, saya liat dia kurang pas untuk memerankan karakter dalam film nagabonar. klo ekspestasi saya harusnya si Luna Maya atau cwek yang pernah main di berbagj suami, klo ngak salah namanya ada sarumpaet2 gitu.

tapi secara keseluruhan film ini OKS bgt. Ngak rugi nontonnya. BSk rencananya saya mau nonton lagi. abis lucu bgt sampai2 semua pengunjung ketawa lepas dan sayapun ketawa sampai mengeluar kan air mata dan perut saya sampai sakit. sukses bwt nagabonar jadi 2


dari Hasil premier Nagabonar Jadi 2 yang dibintangi oleh Dedi Mizwar, Tora Sudiro dan wulan guritno hasil nya sangat memuaskan deh
Barvo deh untuk perfilman Indonesia

The Queer and The Curious wrote:

huehehehe...
gw juga nonton

Deddy mizwar maennya keren banget!!
top banget deh...
gw yakin nih bisa menang beberapa piala di perhitungan film nasional

yang musti digarisbawahi soal kehebatan film ini buat gw adalah..

  1. ramuan jalan ceritanya
    tokoh dan cerita yang muncul bisa berjalan tanpa ada unsur memaksa. well okay mungkin banci di club atau mrs. perez itu yang selonong boy, tapi itu spicenya, bukan??

  2. karakter tokohnya
    karakter-karakternya kuat banget. gw sih rada bertanya-tanya soal tora, apa emang di skenarionya bonaga emang digambarkan sebagai lost boy yang plin-plan sehingga keliatan konyol seperti keseharian dia di extravaganza, atau mungkin seharusnya dia punya karakter lebih keras, tough, tapi ga bisa dicapainya.

    kalo soal monita (wulan guritno), sebagai rekan kerja tora, sekaligus gebetan tora, she's such a plain woman. girl with no action, no life.. hihhihi. bener-bener miss ja'im sejati. well yeah rada empty sih.. but at least lebih pas daripada nadine di realita cinta dan rock n roll.

    juga tangan kanan bonaga yang tampil bodoh. (selalu ada karakter bloon dalam setiap film). tapi di sini porsinya pas banget. ga berlebihan. ga tergambar kaya si blo'on (lupa namanya) di film ada apa dengan cinta yang memaksa orang untuk menyukainya karena tulalit.

  3. Setting dan sinematography
    settingnya ngga neko-neko. ngga banyak pernak-pernik. mungkin sesuai ama setting eksmud-eksmud yang demen ama hal yang sifatnya minimalis. jadi kerasa pas banget. dan juga susut-susut pengambilan gambar, keliatan banget tujuan yang pengen dicapai. meski mungkin ada standar lebih tinggi seharusnya.

  4. Pesan ceritanya
    hari gini siapa sih yang ngomongin soal wawasan kebangsaan?? hahahaha... dan nagabonar berhasil mengingatkan kembali akan hal itu tanpa sekali lagi, memaksa. bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya.

    juga soal cinta. cinta itu universal. rasa cinta pada pahlawan, rasa cinta pada orang yang sudah meninggalkan kita, rasa cinta pada lawan jenis, rasa cinta ayah dengan anak. butuh berapa banyak cinta lagi yang musti diungkapkan dalam satu film. huehehe... sekeras-kerasnya watak si nagabonar, tapi dia ngga mengalami keslulitan dalam mengeksepresikan perasaannya pada anaknya. dan menunjukkan hal itu pada orang lain. itu yang jadi pertanyaan, kenapa justru bonaga mengalami kesulitan ketika harus mengekspresikan perasaannya pada teman wanitanya. i think ur father taught u enough about love.


over all, but i wont put this on the lists. gaya film ini bener-bener kerasa 90'an banget. jadi inget lelucon-lelucon di jamannya warkop dki masih berjaya, atau film-film yang dibintangi rey sahetapy. hehehee.. bener-bener nunjukin jaman keemasan film indonesia banget.

yeah well... semoga mashkota emas itu, singgah di film ini juga..


visit the official site: http://www.nagabonar2.com/

SUPERmanReturn wrote:

wah senang bgt akhir mulai bsk film JAKARTA UNDERCOVER akan mulai tayang di bioskop2.
semalam kebetulan gw diajak nonton premiere JU, gw disini bukan mau crt ketemu dengan siapa atau siapa yang nemenin gw.

disini gw pengen ngungkapin kekaguman gw sama film tersebut.
ada beberapa hal yang gw suka dari film ini

  1. temanya yang bisa merupakan alternatif film indonesia yang saat ini lagi marak film horor.

  2. alur cerita yang menegangkan dari awal kita menonton sampai akhir cerita. editing yang ok membuat kita tetap fokus dan duduk diam untuk menonton film tersebut.

  3. para pemainnya yang OKS bgt. Gw suka ma akting LUNA MAYA.

  4. Selain luna sebenarnya gw juga salut ama FAchri albar, dia memerankan tokoh amanda seorang WARIA yang berprofesi sebagai penari striptis dan bersahabat dengan LUna yang juga menjadi penari striptise. Gw salut bgt krn dia udah berani memerankan seorg tokoh yang tidak semua aktor indonesia mau melakukannya. bahkan katanya sampai2 dia harus WAX di film ini. Salut atas totalitasnya.

  5. Film ini mengisahkan ttg WARIA yang menari striptise, dan salah satu waria meninggal setelah di SOD0m1 oleh LUKMAN SARDI. dan kebetulan adik dari luna di menjadi saksi kunci pembunuhan tsb. tak ayal lagi luna dan adiknya dikejar2 oleh HARYO CS ( LUkman Sardi)...... selengkapnya nonton aja

  6. selain iitu aq salut dan kagum ama penulis screenplaynya ' mas joko anwar'. menurt gw ok bgt.

  7. Tarian Luna OKS BGT, sempat juga gw horny ( GOSH, ternyata gw masih bisa horny ma ce, huehuehu )

  8. angle kamera yang ngak monoton dan sejumlah hal2 yang membuat gw kagum ( bwt temen2 tolong ditambahin ya )

akan tetapi.....
ada bebarapa hal yang menurt gw kurang OK

  1. awal si Fachry (amanda) keluar, menurut gw ' cengkok' bancinya kurang ok. cara dia ngomong terlalu over menurut gw. tapi diluar itu akting dia oks bgt, apalagi ketika di tonjokin oleh HARYO CS. itu OKS BGT.... ( GW prediksi dia masuk Nominasi FFI ---- ya walau FFI udah bukan sesuatu yang membanggakaan lagi untuk saat ini)

  2. setingan waktu yang menurt aq bocor. dalm film ini menceritakan kejadian kurang lebih dari jam 1-6 pagi. nah pas dipertengahan adegan ( scene luna dikejar2 di Gerbong) itu keliatan bgt klo langit sudah merah artinya kurang lebih sudah jam 5an gitu. tapi adegan berikutnya ternyata langit masih gelap seperti jam 3an gtu. selain itu pas (scene luna keluar dari taxi) itu keliatan bgt klo udah jam 4-5an).

  3. klo yang ketiga bukan kritikan tapi lebih ke arah masukan, menurut gw klo dibkin JAkarta Undercover 2 sebaiknya dikasih sub title. krn dalm film ini tidak sepenuhnya kejadian2 di dalam buku dengan judul yang sama itu ada di film ini.

ya.... itu aja sich menurut gw beberapa hal mengenai film JU. tapi yang pasti klo boleh gw nilai film ini secara keseluruhan ya...gw kasih nilai 8 ( penilaian antara 1-10).
dan satu hal lagi gw nulis disini bukan berarti gw org promo film tsb tapi lebih keopada pengen curhat aja dan berbagi informasi ttg film2 indonesia yang oks2.

oh ya... aq senang bgt di awal april ini ada beberapa film OKS yang akan beredar. salah satunya NAGABONAR JADI 2. tapi gw blom nonton krn baru premiere tgl 27 mrt ( gw akan nonton klo dpt undangannya) .

terakhir...
gw cuma mau ngucapin
SUKSES dan TONTON TERUS FILM INDONESIA
...



Loggerheads bercerita tentang anak adopsi, ibu kandung dan ibu angkatnya. Ada tiga kisah pada waktu dan tempat berbeda di jalin menjadi satu. Mark (Kip Pardue), seorang pemuda yang terobsesi pada kura-kura di Kure Beach, berkenalan dengan George (Michael Kelly), pemilik sebuah motel yang ramah.

Grace (Bonnie Hunt), seorang agent penyewaan mobil bandara, berhenti dari tempat kerjanya untuk mencari anak yang sejak kecil diserahkan untuk diadopsi keluarga lain.

Elizabeth (Tess Harper), seorang istri dari keluarga yang sangat konservatif melihat ada keanehan pada anak angkat mereka.

Tak mudah mengikuti alur cerita di awal film ini. Ketiga kisah saling terpisah dan muncul saling bergantian. Namun yang cukup menarik untuk di simak adalah "pertemanan" antara Mark dan George. Walau perkenalan antara keduanya awalnya berjalan wajar, namun keduanya seperti saling menunggu salah satu dari mereka akan membuka diri atas rasa yang muncul antara mereka. Mereka seperti saling bergumam "Aku cinta, kamu juga khan?" tanpa suara.

George tak mampu menyembunyikan kekagumannya pada Mark, sewajar apapun sikap George padanya, Mark tetap bisa merasakannya. Merekapun tak mudah membuka diri satu sama lain. Dan jangan berharap film ini seperti film-film lain yang sejenis. Sang sutradara cukup pintar membuat penonton berimajinasi dan berdebar-debar saat George menatap Mark lekat-lekat atau saat Mark melepas kaosnya di depan George. Tapi yang ditunggu-tunggu tak kunjung terjadi. Duh... teganya... hehehe

Lalu apa hubunganya antara Mark, George, Grace dan Elizabeth seperti di tulis di awal? Mmmmm... lebih asyik kalau nonton langsung yah... Soalnya saya hanya ingin menulis tentang Mark dan George. Hehehe.. Coba simak alur cerita dalam film ini, kita akan menemukan kisah yang tak biasa..

Oh ya, Loggerheads mendapatkan beberapa penghargaan loh. Antara lain sang sutradara (Tim Kirkman) mendapatkan Grand Jury Award dalam L.A. Outfest untuk kategori Outstanding American Narrative Feature. Tim juga menerima penghargaan yang sama dalam Nashville Film Festival. Selain itu dalam Sundance Film Festival, lagi-lagi Tim di nominasikan untuk kategori dramatic, walau tidak menang.

Nonton yuuukk!!!

gugun
gmovies multiply com



gugun wrote:

Masih ingat tentang kisah seorang gadis jatuh cinta ama pria g? Nggak tahu kenapa, katanya pria g itu pedulian, baik hati, tidak sombong dan suka menolong..hehehe (nggak semua sich). Tapi itulah, bahkan ada yang nekat ngaku-ngaku sebagai g agar bebas berdekatan dengan cewek pujaannya... masa sih?

Eating Out adalah film komedi yang aneh! Caleb, seorang cowok straight berpura-pura menjadi g agar bisa berdekatan dengan seorang cewek cantik. Si cewek hanya mau 'hang out' dengan cowok-cowok g (aneh ya?). Mungkin masuk akal juga. Si cewek, Gwen merasa aman berada di komunitas tersebut, ya.... karena yang tadi itu... katanya co g : pedulian, baik hati, tidak sombong, suka menolong dan nggak bakal nyosor atau berbuat tak senonoh. Hahaha.

Bersama temannya yang g, Caleb datang ke pesta untuk menemui sang cewek. Gwen langsung tertarik hang out dengan Caleb. Pada awalnya Gwen tak langsung percaya bahwa laki-laki se-macho Caleb adalah seorang g. Beberapa kali Caleb lolos dari godaan Gwen.. bahkan ketika dimacam-macamin, Caleb berusaha untuk tak terpengaruh. Lalu apa yang terjadi kemudian? Gwen menjodohkan Caleb dengan temannya, Marc, yang kemudian tergila-gila pada Caleb. Caleb terpaksa harus berpura-pura nge-date dengan Marc agar penyamarannya tak terbongkar...

Eating out (2004) di bintangi oleh pendatang baru Scott Lunsford sebagai Caleb. Scott belum banyak membintangi film dan aktinyapun masih datar-datar saja. Cenderung kaku. Untungnya doi punya tubuh yang aduhai (husss!). Sang cewek, Gwen diperankan oleh Emily Brooke Hands, lagi-lagi aktris pendatang baru. Hanya Ryan Carnes (sebagai Marc) yang cukup di kenal
disini. Ryan pernah bermain sebagai Justin, pacarnya Andrew, anak Bree di "Desperate Housewives" sesion 1 & 2.

Secara umum film komedi ini tidak lucu. Cerita dan akting pemainya tak sedikitpun memancing tawa. Kalaupun akhirnya kamu-kamu tertawa, akan terasa garing. Tapi ya sudahlah, tetap ada hal yang masih bisa kamu nikmati di film ini. Minimal kamu jadi lebih termotivasi untuk ke gym dan salon (idih) ketika melihat tubuh dan wajah Caleb dan Marc!
Huwahahahahahaa......

gugun
gmovies multiply com



gugun wrote:

Tema Second Skin ini sederhana saja: Cinta segitiga, seorang suami, seorang istri dan seorang lelaki bujangan. Tapi konflik yang muncul tidaklah sederhana. Ketika menonton film ini jadi ingat lirik lagunya Pinkan Mambo. Walau lirik nya nakal, tapi banyak yang senang. Simak aja:

saat ku pertama menatap dalam dirimu
kubegitu yakin ini cinta

kutatap dirinya rasaku pun sama
kumencintaimu dirimu dan mencintai dirinya

ku tak ingin hidup tanpa rasa bahagia
bahagiaku bila banyak cinta

aku setia namun hidup terasa hampa
bukan ku jahanam ku hanya mencari senang

............ ....

Alberto (Jordi Molla), walaupun telah mengikat janji setia dengan seorang wanita dan punya anak darinya, masih saja tak bisa melepaskan diri dari Diego (Javier Bardem). Alberto yang hidup di dua alam... eh salah, hidup di dua dunia (hetero & homo), sangat mencintai sang istri, Elena (Ariadna Gil). Baginya, Elena adalah sosok istri yang ideal, penyabar, penyayang, keibuan dan sangat cantik. Di sisi lain, Diego memberikan Alberto apa yang tak di dapatnya dari Elena. Cinta yang membara, petualangan yang mendebarkan dan kasih sayang. "Ku mencintaimu dan mencintai dirinya, begitu kira-kira yang ingin di sampaikan Alberto. Rasa cinta & rasa sayang bagi tersebut sama kuatnya.

Tapi bagaimanapun rapinya Alberto dan Diego menutupi 'affair' mereka, hati seorang wanita takkan pernah bisa dibohongi. Elena akhirnya mencium aroma pertemanan yang tak biasa antara dua lelaki tampan tersebut. Pedih, hancur dan desperate. Begitu kira-kira yang dirasakan sang istri.

Melihat istrinya mulai mengetahui hubungannya dengan Diego, Alberto tersadar. Ia merasa telah mengkhianati kesetiaan sang istri. Berat memang untuk meninggalkan Diego yang juga sangat ia cintai. Namun di saat niat untuk memilih akan terlaksana, takdir berkata lain......

------------ --------- ------

Second skin yang di produksi tahun 1999 ini, aslinya berjudul Segunda Piel, berbahasa Spanyol dengan dan dilengkapi teks bahasa Inggris. Film berdurasi 104 menit ini dibintangi oleh Javier Bardem, Jordi Mollá, Ariadna Gil dan disutradarai Gerardo Vera. Mereka adalah pekerja-pekerja seni yang cukup ngetop di Spanyol. Javier pernah bermain dalam Collateral (2004) bersama Tom Cruise, Jordi Mollá pernah bermain dalam film The Alamo (2004) dan Bad Boys II (2003), sedangkan Sutradara Gerardo Vera pernah mengarahkan Penélope Cruz dalam La Celestina (1996).

Lalu.. apa istimewanya film ini? Hehehe. Tergantung pada anda yang nonton. Setidaknya, pemainnya cantik dan tampan (shalow banget nggak siy? hehehe). Trus bahasanya unik! Pernah dengar orang Spanyol ngomong? Kalau nggak salah, dulu telenovela di tipi kita berbahasa Spanyol. Gracias! Amor! Hola! Bila anda bosan dengan film berbahasa Inggris, atau sedang belajar bahasa Spanyol? Second Skin bisa jadi alternatif. Trus? Film ini romantis, menyentuh dan cenderung tragis! Sepertinya Second Skin ingin berpesan, jangan pernah mengkhianati cinta! Trus apa lagi yah? Mmmmmmm... kalau mau tahu, 'Bed Scene' antara Javier dan Molla sangat berani! Udah gitu, cukup lama pulak!

Nah lohhhh!!! ;-)

gugun
gmovies multiply com



Rozy Setya wrote:

Dear all,

menonton film "ayahku astuti" tadi malam di RCTI benar2 menggugah perasaan saya.Tentang seorang pria yang percaya bahwa menjadi Waria adalah takdir hidup, bukan pilihan hidup. Astuti, demikian nama warianya adalah anak tunggal yang demi ibunya yg ingin anaknya hidup secara normal rela untuk menikahi seorang gadis dan memutuskan hubungannya dengan pacar prianya.

Banyak hikmah positif yang dapat kita ambil dari film ini, tentu saja dari sudut pandang PLU, bagi kaum straight malah mungkin kebanyakan sisi negatif yg muncul, hal ini yang sangat saya sayangkan, karena keberanian media sekarang mengemukakan cerita marginal justru tampa disadari semakin menyudutkan kehidupan marginal itu sendiri.Bagaimana mungkin kaum straight dapat mengerti apalagi menerima prilaku astuti yang harus menenggak minuman keras terlebih dahulu ketika berhubungan dengan istri, bagaimana mungkin kaum straight bisa menerima kelakuan astuti yang kelayapan dan mulai mencetuskan diri dengan berpakaian wanita justru pada saat sang istri berjuang mati2an melahirkan sang anak, mengapa astuti harus mendatangi istrinya dengan berpakaian perempuan justru pada saat istri dalam keadaan lemah sehabis melahirkan?dan bagaimana mungkin astuti berani menerima kedatangan mantan pacarnya dan berpelukan mesra dirumah nya sendiri, bahkan didepan mata sang
istri?bodoh sekali!hal ini justru membuat kamun straight menganggap astuti adalah sosok yang kejam dan tidak berperasaan sama sekali, tapi khusus kasus yg trakhir jadi termaafkan dengan acting dina lorenza (yang sangat cantik nyaris seperti dewi!) dan mathias muchus (acting tentu tidak diragukan lagi)pada saat dina merobek2 foto astuti dengan pacarnya dan berteriak bahwa dia telah ditipu selama ini.

ironis memang, pada saat bersamaan pilihan yang ada hanya akan menyakiti semua pihak, sekalipun astuti berniat untuk belajar mencintai maya (Dina) tapi astuti juga tak mungkin menipu dirinya sendiri.

seperti halnya film indonesia yang lain, tentu banyak hal yang tidak mungkin dan tidak masuk di akal, kok bisa seorang astuti dari keluarga berada dan kebetulan anak tunggal bisa secepat itu hidup melarat?kenapa astuti begitu rapuh dan nyaris seperti tidak mempunyai teman/pacar? bahkan hingga 23 tahun?mengapa scene astuti pada saat berhias selalu saja dalam keadaan sedih?pada faktanya justru seharusnya astuti tersenyum puas ketika berhias sesuai dengan pengetahuan atau prilaku kita selama ini:)

lepas dari itu semua, acting mathias dan dina patut diacungi jempol, dan kelebihan film ini yg menurut saya paling menonjol adalah keberanian untuk menampilkan sosok waria yang tidak melulu harus lucu, hina, berdosa, taubat, prilaku sex rendah dan macem2 seperti sinetron2 selama ini.juga make up mathias yang tidak menor walau menurut saya mathias salah wig, wig tersebut justru malah membuat dia seperti nenek2! ada juga satu hal kecil tapi menurut saya adalah peran penting yaitu seorang anak yang mengamen dengan lagu berbahasa Aceh (ada yg tau lagu itu?ada MP3nya ga?kirim dunk!)

Kembali ke atas, sisi (mungkin) positif yang kita dapat dari film ini adalah bagaimana kita harus dan harus kembali mengkaji ulang tentang pernikahan dengan perempuan... .apalagi sampai mempunyai anak, apakah kita pernah berpikir jauh kedepan terlebih dahulu ketimbang harus membahagiakan orang banyak sekaligus juga akan mengorbankan orang banyak, pernahkah kita berpikir bahwa hidup yang demikian akan menjanjikan kebahagiaan? saya sendiri belum tau, toh saya juga belum menikah dan belum kepikiran menikah, tetapi, sedikit banyaknya kisah dalam film tersebut pasti pernah atau akan dialami oleh PLU yang menikah.keberanian astuti untuk menunjukkan jati dirinya dalam waktu relatif singkat adalah satu kelebihan dan keberanian astuti, saya tak bisa membayangkan bagaimana PLU yang bertahun, belasan tahun, bahkan puluhan tahun harus mengalami hidup dalam kepura2an, ketakutan, sembunyi2, yang pada intinya adalah penderitaan yang dengan terpaksa hanya bisa disembunyikan
dan dipendam sendiri!banyak yang tidak tahan, hingga akhirnya memilih untuk lepas daripada harus menjadi "Om senang" yang tidak bebas dengan mengorbankan kehidupan orang2 terdekat yang notabene adalah lingkungan ciptaannya sendiri!EGOIS! !!

ada scene dalam film tersebut yang diucapkan oleh dina bahwa dirinya telah ditipu!benarkah? benarkah PLU yang menikah secara tidak langsung telah menipu orang2 yang menyayanginya? bagaimana perasaan perempuan apabila kita empati menghadapi penipuan tersebut?dan bagaimana pula ketika hal itu terbongkar setelah bertahun2??? alangkah menyedihkan. .....saya bahkan ga berani membayangkan, saya jadi setuju langkah Dina untuk melarikan anaknya pergi demi melindungi sang anak dari kehancuran hati seperti halnya yang dina sendiri alami.
saya bingung,.... .....saya sendiri tidak tau harus melangkah kemana...hanya satu hal yang saya tau....

SAYA TIDAK MAU MENJALANI HIDUP SEPERTI YANG DIALAMI ASTUTI!

Salam!


i wrote:

humm... yepp
kebanyakan selalu diceritakan gay / banci yang menderita
mungkin karena itu satu2nya pendekatan pada masyarakat awam
untuk bisa memahami kehidupan PLU

orang indonesia lebih mudah dipengaruhi
dengan memasukkan unsur ketertindasan
liat aja sinetron ngetop jaman skg, apalagi buku harian nadia (begitu bukan sih judulnya)

tapi ngga juga siy...

dalam beberapa serial bajaj bajuri
kaum waria, bisa berteman dengan oneng
trus mas gay yang bikin masalah di rumah si utjup, meski di sana digambarkan psiko, mereka baik-baik saja

trus si emon, yang berteman baik dengan mas boy

untuk selalu ngelihat kehiduoan gay kaya di serial TV dan layar lebar seperti arisan
dimana gay ditampilkan sebagai cowo ideal yang bahkan cewe2 pun ngiler
badan bagus, tajir, sukses, ...

hummm..
dengan pembentukan stereotype seperti itu
gw pikir justru ngga akan mendidik masyarakat untuk melihat realita kehidupan gay
malah menjual mimpi untuk PLU

memperlihatkan, kehidupan gay ideal seperti ini loh...
musti punya / menjadi cowo cakep, badan bagus, tajir, sukses, saling mencintai

terus akhirnya secara ngga sadar gw jadi berpikir
benarkah di situ letak kebahagiaan menjadi gay??

apakah ini berarti untuk gay yang biasa-biasa aja
yang ga punya pekerjaan tapi mimpi bisa jadi presenter kondang
yang disingkirkan dari lingkungan, dan menghabiskan waktunya buat chatting online
yang ga punya tampang dan selalu tersingkirkan kalo udah ajang trade pic di mIRC
yang keliatan menor banget meski udah berusaha berdandan a la kridsayanti

ngga ada kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan? ?...

( i took a deep breath )

tapi tenang aja..
boleh jadi sebagian PLU memimpikan pasangan ideal seperti di arisan
atau mempunyai ambisi besar mengalahkan indra bekti dan ivan gunawan sekaligus

semuanya tergantung pada masing-masing
untuk mengingatkan diri sendiri
i have what i got.. and i'll make cherish to it
syukuri apa yang udah kita miliki



gugun wrote:

Henry Kray.....
Seorang mahasiswa yang menikmati kebebasannya setelah 'coming out' dan terbuka atas orientasi seksualnya. Hubungan Henry dan ayahnya Jack Kray, seorang senator yang homopobic, kurang harmonis. Orang tua Henry tidak mengacuhkan orientasi seksual anaknya. Ketika ayahnya meminta Henry untuk menjadi salah satu juru kampanyenya (di kampus), Henry harus memilih untuk menjadi dirinya sendiri, atau berpura-pura dan mendukung sikap ayahnya yang homophobia.. .

Anthony....
Seorang aktivis gay, ingin menjatuhkan senator Jack Kray dengan cara apapun. Di sebuah pesta mahasiswa yang membosankan, Anthony tertarik dengan seorang mahasiswa tampan yang akhirnya diketahui adalah Henry, anak Jack Kray, senator yang sangat dibencinya. Terpikir oleh Anthony untuk membuka ke publik tentang anak sang senator dan menggagalkan kampanyenya. Namun ketika rasa 'cinta' mulai tumbuh, Anthony harus memilih egonya sebagai aktivis gay atau tetap menjaga privasi sang pujaan hati...


Poster Boy cukup menarik dari segi cerita. Jarang sekali kita bisa menemukan film-film bertema sejenis yang mengambil latar belakang kehidupan dunia politik. Bisa dihitung jari! Tapi bila kita mencari film dengan latar belakang roman, perselingkuhan, dan party, kita akan menemukan banyak sekali!

Karena latar belakang yang tidak biasa inilah, jangan berharap akan banyak menemukan adegan-adegan mesra (duh.. berat). Kalaupun ada, hanya sekelebat dan sebagian besar lebih menonjolkan sisi romantis hubungan Henry dan Anthony. Keduanya pun bertinkah laku layaknya laki-laki biasa, tak ada gerakan manja, tak ada senyum centil. Benar-benar straight act! Ini bagian yang paling gw suka..

Bagi kamu yang mulai bosan menonton film yang penuh dengan co kemayu, berdandan menor dan kecentilan (maaf), Poster Boy bisa jadi alternatif yang menyegarkan. Namun ada beberapa kekurangan Poster Boy; film ini terlihat seperti semidokumenter. Sepertinya kameramen sering menggunakan handycam untuk merekam beberapa adegan.. dan tekniknya pun terlihat agak
amatir (kadang gambar tidak fokus dan goyang). Entahlah.. mungkin ini trend baru dalam pembuatan film. Mungkin supaya terlihat seperti kisah nyata.......

gugun
gmovies multiply com



gugun wrote:

George Hanson (Paul Rudd), seorang guru taman kanak-kanak, berkenalan dengan Nina Borowski (Jennifer Aniston), seorang pekerja sosial khusus remaja, di sebuah pesta kakak tiri Nina, Constance. Mereka menjadi teman dekat sejak George memutuskan untuk berbagi apartemen dengan Nina di Brooklyn. Apa pasal? Dr. Joley (Timothy Daly), seorang dosen sekaligus pacar George, selingkuh dengan mahasiswanya. Pada awalnya pacar Nina, Vince (John Pankow) tidak mempermasalahkan nya, karena George seorang Gay. Tapi masalah muncul saat Vince tahu bahwa Nina hamil. Vince sangat marah!

Nina & George merasa bahagia tinggal bersama. Mereka sangat menikmati beberapa aktifitas bersama dan bahkan ikut kelas tari! Dalam sebuah acara di bekas kampusnya, George bertemu dengan Paul, mereka jatuh cinta. Padahal diam-diam orang tua asuh tempat Paul tinggal selama ini juga mencintainya. Disinilah di mulai kisah cinta segi banyak! He3x.

Nina memiliki pacar Vince, tapi terpesona dengan pribadi George. Vince yang merasa dicuekin
Nina,tertarik dengan teman George, Melissa. George yang mantan kekasih Dr. Joley, hanya menganggap Nina sebagai teman baik, memilih mencintai Paul. Paul mencintai George, tapi dia tidak ingin menyakiti Rodney, dosen sekaligus orang tua asuhnya. Pusiiiiiiiing. Tapi itulah cinta. Kadang kita tidak bisa memilih orang yang kita cintai. Kadang kita cinta, dia tidak. Dia cinta setengah mati, kita emoh!

Hahahaha.

The Object of my affection, atau bila diterjemahkan secara bebas berarti objek kasih sayangku, asli film komedi romantis! Lucu tapi kadang mengharukan. Lihat saja saat di sebuah pesta pernikahan, Nina menangis di depan George, menyatakan betapa cintanya dia pada Geroge. Namun, walaupun George sangat menyayangi Nina, dia lebih memilih Paul.


Nina: I want you to be with me, I want you to marry me, I want you to love me the way that I love you.
Nina:
Tell me, what do you want?

George:
I want Paul..

Nina:
I want to look at you and not feel so hurt by
you.


Lalu, siapakah ayah dari anak yang di kandung Nina? Bagaimana akhir hubungan antara George, Nina, Dr. Joley, Vince, Paul, Rodney, dan Melissa? Tonton aja ya. Jangan lupa: siapkan popocorn & coke, atau singkong rebus an teh manis hangat boleh juga! ;-)

gugun
gmovies multiply com

pippo wrote:

coba baca buku
Being Ing karya Ucu Agustin
tu juga ttg ce yg jato cinta ama co gay



Sofia, the sex therapist, has been faking it for years with her husband Rob. The film opens as James and his long-term boyfriend Jamie come to Sofia as clients to discuss a recent development in their relationship. James has suggested that they open up their sexual relationship to other partners, and the adoring Jamie is reluctant but willing to give it a try. In their session, roles reverse as Sofia admits her own problem which catapults her onto a far-flung quest for her own personal consummation.

Three important characters orbit these two couples. Severin is a dominatrix prostitute/artist who lives in a tiny industrial storage unit. She has never experienced a deep, lasting relationship and loneliness is taking its toll. Severin offers to help Sofia find her orgasm, and in return, Sofia will give Severin free therapy to help her in her quest for connection. Meanwhile, Ceth falls for James and Jamie – not separately, but as a couple. He pursues the idea of a monogamous three-way relationship with them. Caleb lives in an apartment with a grandstand view of James' and Jamie's apartment. He is shocked by the arrival of Ceth, seeing him as a danger to James' and Jamie's “perfect” relationship. He sets out to eliminate that threat.

All the characters converge on Shortbus, a modern-day weekly salon in the Parisian Gertrude Stein tradition. The salon takes place in the Brooklyn loft/domicile of host Justin Bond, who carefully fosters a communitarian sanctuary of art, music, politics and sex. It's in the shelter of this sanctuary that all our characters begin to understand how to answer the question: “Am I to be alone or am I not?”


Why actual sex? Is it really necessary?



malem minggu kemaren gw nonton midnite... sendirian!!
hehehe... it's okay, kok
gw emang udah rencanain hal ini sehari sebelumnya

film yang lagi gw tunggu-tunggu adalah Happy Feet
katanya film ini sekeren ice age

Happy feet juga sebuah film animasi,
yang juga menceritakan tentang kehidupan binatang
yang bisa ngomong dalam bahasa mereka

jalan cerita...

di sini, tokoh utamanya, seekor penguin bernama mumble
hanya saja penguin tidak bisa bernyanyi dengan bagus seperti penguin emperor lainnya
padahal bagi mereka,
bernyanyi adalah kekuatan mereka untuk mencari cinta,
meneruskan keturunan

keanehan lainnya, mumble tidak bisa berjalan layaknya penguin lain
kakinya rada eror, sehingga melakukan ketukan-ketukankecil jika bergerak
tapi justru buat mumble ini adalah hal paling menakjubkan yang dia banggakan

dengan latar belakang musim paceklik, dimana tidak ada ikan untuk disantap
mumble dianggap sebagai pembawa musibah ini
di sinilah mumble harus berusaha membuktikan apa yang sebenernya menyebabkan bencana

dengan juga cerita cinta antara mumble dengan gloria
kembang desa bagi penguin di daratan kutub
tapi gloria terhalangi oleh tradisi bahwa mumble harus bisa memikatnya dengan nyanyian

stuffs on the scene..

banyak selebritis terkenal yang mengisi suara untuk film ini. sebut saja robin william, nicole kidman, hugh jackman, elijah woods, dan britanny murphy. pas pertama denger nama-nama ini, gw dah ngebayangin serunya dialog yang ada di dalam cerita.

ditambah lagi lagu-lagu yang turut mengiringi sepanjang film. lagu ini menjadi bagian dari cerita ngag cuman sekedar score. musiknya seru banget lahh... gw juga musti masukin ke dalam list belanjaan gw nih



the comparatives ..

film yang emang keren banget. bahkan lebih keren daripada ice age (padahal ice age menurut gw udah keren buanget! hohoho).

kalo mau dibandingin ama ice age, dengan latar belakang cerita yang sama, yaitu menyelamatkan diri dari bahaya besar, dengan setting sama-sama di es, bumbu-bumbu cinta di dalam tokohnya... hummmm....

film ini menyuguhkan tambahan lain dalam animasinya, smeua tampak lebih natural di sini. bulu penguin, salju, dan yang lebih menakjubkan lagi (dan sama sekali ga gw sangka), ada mix antara tokoh animasi dengan figur orang beneran. yaitu ketika mumble dibawa ke amerika dan tinggal di kebun binatang.

di sini, manusianya jadi tokoh asing yang mereka panggil "alien" dan... wahh... pokoknya ngemixnya keren banget. pas! ga ada unsur maksa.

meski kita disuguhi kenkonyolan yang diciptakan oleh ramon dan teman-temannya. tapi ga terlalu kuat karakternya seperti yang dimiliki sid dan diego dalam ice age. tapi berlawanan dengan tokoh manny (ice age) dan mumble(hppy feet). mumble lebih memiliki ketabahan, rasa percaya diri.

mungkin hal ini dilatarbelakangi oleh manny yang kehilangan ortunya dan mengalami kesedihan karenanya. sementara mumble, justru memandang positif dari keunikan yang dimilikinya.

hal ini yang jadi perhatian besar buat gw. mumble berusaha membuka pikiran orang-orang untuk menerima perbedaan. gw jadi ngebayangin mumble livin in the gay world.

dengan ketidakbiasaan yang dimilikinya, dan ketika orang mencemooh dirinya. mumble tetap yakin, dia tetap berpikir positif tentang dirinya. dan justru di sanalah dia memiliki kekuatan. bahkan ketika mumble ngga bisa lagi melawan norma / kebiasaan yang ada di lingkungan penguin emperor, mumble memilih bergabung dengan teman-teman penguin yang bisa menerima dia.

but yet dia ga kemudian menutup diri. mumble dengan teman-temannya, yang juga dianggap aneh oleh lingkungan penguin emperor, tetap berpikir positif, bahwa dia bisa merebut hati gloria, bisa mematahkan pengaruh memphis.

begitu juga ketika dia sempet putus asa, hidup si lingkungan manusia, di kebun binatang. kekuatan cinta dari keluarga, teman, dan kekasihnya lah yang bisa memulihkan semangatnya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

dan saat mumble bisa membuktikan kekuatannya karena berpikir positif, orang-orang ga lagi memandang kebiasaan aneh mumble sebagai suatu yang negatif. tapi dengan cara yang lain, mereka bisa memadukan perbedaan yang ada dalam diri mumble, untuk mencapai tujuan bersama.

berakhirnya musim paceklik

gugun wrote:

Bila kamu nggak bisa nyanyi, nggak bisa ikut AFI-AFIan, nggak bisa ikut Indonesia Idol-Idolan, nggak usah sedih tonton aja Happy Feet! Kamu pasti bisa nari!

Di negri antah berantah di Antartica, dua kerajaan penguin memiliki seorang bayi bernama Mumble (Elijah Wood). Sejak lahir Mumble memiliki bakat menari 'tap' yang mengagumkan. Padahal menari 'tap' bukanlah hal yang biasa bagi penguin. Salahnya, Mumble tak bisa
menyanyi, padahal semua penguin harus punya kemampuan itu, terutama untuk menyatakan cinta pada pasangannya. Meskipun dikucilkan oleh koloninya, Mumble tetap mendapat dukungan dari Ibu (Nicole Kidman), Ayah (Hugh Jackman) dan teman baiknya Gloria (Brittany Murphy).

Suatu saat Mumble diselamatkan dari kejaran singa laut oleh sekawanan penguin Adelie yang di pimpin Ramon (Robin Williams), dan memgajak Mumble ke rumah mereka dimana semua orang suka menari! Mumble sangat senang. Tapi kemudian Mumble dan teman-teman barunya ini
menghadapi kenyataan bahwa ikan-ikan mereka semakin berkurang karena di ambil 'alien'. Mereka berpetualang untuk mencari tahu dan menghentikan tindakan 'alien' tersebut!

Menonton "Happy Feet" bener-bener bikin segar!!!!!! Brrrrrrr! Bayangkan saja, dari mulai awal film ini, kita sudah di suguhkan dengan kekocakan para penguin (aslinya penguin khan aja emang udah kocak) dan keindahan alam antartica. Walaupun film ini penuh adegan yang menghibur, tapi tetap kaya pesan moral yang bisa kita ambil. Ada tentang tulusnya persahabatan, kasih sayang orang tua pada anaknya, bagaimana memupuk kepercayaan diri, dan tentang cinta! Nonton deh. Nggak akan rugi. Ajak anak, istri, suami, ponakan, paman, bibi, ayah, ibu, adik, kakak, kakek, nenek, tetangga. Maksud ku, ini film untuk semua umur
bo'! Yuuuuuuuuk.. .

gugun
gmovies multiply com

James Sparkler wrote:

Ada kesan kalau film ini dokumenter gak jadi ya.... hehehehe.... . atau emang dibuat dengan kolaborasi bersama Greenpeace.. ... whatever deh.

Lagunya enak-enak. Kalau yang suka lagu lama... bisa mengenang kembali. Scene terbaik adalah pas lagu.... "If you leave now.... you'll take away the biggest part of me... ooohhh...... " :D :D :D


JS



Para wanita, apa yang akan kalian lakukan bila calon suami tercinta ternyata punya kekasih lain, seorang pria? Kadar cintanya pada pria tersebut tak kalah besar dengan cintanya padamu? Apakah kalian akan meninggalkan orang yang selama ini kamu idam-idamkan untuk menjadi suami dan ayah bagi anak-anak kalian? Atau memaafkannya dan mencoba untuk memahami masa lalunya tersebut? Atau....
------------ --------- --------- --------- ----

Heights bercerita tentang tentang kejadian yang di alami 4 karakter utama dalam waktu 24 jam di New York City. Ada pasangan yang akan menikah Jonathan & Isabel, pernikahan mereka terancam batal karena Isabel akhirnya tahu bahwa calon suaminya yang pengacara itu memiliki kekasih lain, Alec. Kemudian ada Diana Lee (ibu Isabel), pengajar teather (?) yang sangat di hormati di lingkungannya, namun harus mengahadapi kenyataan pahit bahwa suaminya telah menemukan cinta baru dengan wanita lain. Sedangkan Alec, aktor muda kurang beruntung, kekasih pria Jonathan dan tinggal satu gedung dengan Isabel.

Selama 24 jam tersebut mereka menemukan kejutan dan konflik yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Walau mereka terlihat bingung tapi tetap harus menentukan sikap, yang akan berpengaruh terhadap masa depan mereka. Akankah Isabel memaafkan calon suaminya? Siapa yang akan dipilih Jonathan, Isabel atau Alec? Dan bagaimana Diana menyikapi perselingkuhan suaminya?

Heights tidaklah terlalu istimewa. Walau aktris Glenn Close (Diana Lee) bermain memukau, sedangkan si cantik Elizabeth Banks (Isabel) pun tak kalah mempesona serta ada ciuman menghanyutkan antara 2 pria tampan James Marsden (Jonathan) dan Jesse Bradford (Alec). Tidaklah mampu menutupi kebosanan menonton film ini karena alur cerita yang lambat. Saat menonton film ini, tak mengapa kita sesekali ke dapur menyeduh kopi atau mengunyah camilan, karena di jamin, walau kelewat beberapa adegan, kita masih akan bisa memahami alur ceritanya. Tapi jangan lewatkan adegan di akhir film...

Perhatikan saat Alec berdiri di pintu apartemennya. Jonathan yang berdiri di depannya dengan memelas berkata

Jonathan : "Saya ingin memulainya dari awal kembali".

[Jonathan mencoba untuk masuk, tapi Alec menghalanginya; kemudian mengulurkan tangannya]

Alec : "Saya Alec".

[mereka bersalaman]

Jonathan : "Jonathan".


Reviewed by gugun



Deddy-O wrote:

"Mysterious Skin" film drama serious tentang dua remaja yang mengalami sex abuse yang dilakukan oleh guru olahraganya (yang cakep) pada masa kecil.

Remaja yang satu tumbuh dewasa dengan meneruskan pengalaman sexnya dan menjadi a male hustler. Yang satu lagi tumbuh dewasa dengan penuh kebingungan dan tidak ingat apa yang telah terjadi padanya...

Kegiatan si male hustler ini banyak exposed dalam film drama yang menarik ini.

Meaning..... .many nude sex scenes to watch......!
It's an American movie directed by Gregg Araki.
"Brutal and Brilliant" menurut "Boston Globe"
Juga "The most slinky-hipped profound heartbreaking movie this side of the next millennium". ....

Drama / Romance
Greg Araki (dir.)
Joseph Gordon-Levitt
Brandy Corbet
Michelle Trachtenberg
Bill Sage
Elisabeth Shue
MPAA Rating: R
In theaters: May 6th, 2005
Official Movie Site

"The summer I was eight years old, five hours disappeared from my life. Five hours, lost, gone without a trace..." These are the words of Brian Lackey (Brady Corbet), a troubled 18 year-old, growing up in the stiflingly small town of Hutchinson, Kansas. Plagued by nightmares, Brian believes that he may have been the victim of an alien abduction. Local Neil McCormick (Joseph Gordon-Levitt) however, is the ultimate beautiful outsider. With a loving but promiscuous mother (Elisabeth Shue), Neil is wise beyond his years and curious about his developing sexuality, having found what he perceived to be love from his Little League baseball coach (played by Hal Hartley veteran Bill Sage) at a very early age. Now, ten years later, Neil is a teenage hustler, nonchalant about the dangerous path his life is taking. Neil's pursuit of love leads him to New York City, while Brian's voyage of self discovery leads him to Neil - who helps him to unlock the dark secrets of their past. Based on the acclaimed novel by Scott Heim, "Mysterious Skin" explores the hearts and minds of two very different boys who come to find the key to their future happiness lies in the exorcism of their collective demons.

Summary written by Sujit R. Varma


Trailers for Mysterious Skin (2004)

Clip Windows Media-formatted RealMedia format Quicktime
Trailer #1 300k (broadband) 300k (broadband) not available

Trailers courtesy of ScreenPlay, Inc.

Videodetective (Windows Media 28-300Kb) (a.videodetective.com)

Virgin.net Movies - Trailer (WMP) (film.virgin.net)

1000films - French Trailer (flash) (www.1000films.com)

Trailer (QuickTime) (www.apple.com)

interoutetv.com (Real, WMP) (www.interoutetv.com)

Ultimate DVD - Trailers and Clips (Quicktime) (www.ultimatedvd.org)



anthonny william wrote:

gw kira ga perlu film khusus gay yg ngebahas soal gay, lbh mengena klo film itu justru nyerempet2 ato aga nyindir soal gay en gaya hidupnya. contohnya, V for Viendetta... gw baru aja tuh nonton filmnya, ternyata bagus juga en yg lbh bagusnya lg apa?! film itu ternyata membawa pesan ke kita bahwa kita harus melawan segala bentuk hidup dalam ketakutan (living in fear). digambarkan adanya seorang senator kotor berorasi bahwa muslim, homoseks, teroris en penyakit2 lainnya harus dimusnahkan. waduhh... untungnya ini cuman film, krn gw ga rela agama gw dibilg sbg penyakit en hrs dimusnahkan, apalagi disejajarkan dengan teroris. ternyata bener, dalam film ini salah satu aktivis yang menjadi pemberontak, tertangkap mempunyai Al Quran (yg ternyata dalam film ini dianggap sbg salah satu benda terlarang.. OMG!) en dibunuhlah dia karena hal itu.

jd maksudnya... . pemerintah dalam film ini seperti menggambarkan sosok pemerintahan amerika saat ini, dimana menawarkan suatu perdamaian kepada warganya namun disisi lain warganya dituntut untuk diam dan tidak boleh mempunyai pendapat suatu apapun. yaa... klo di indonesia, macam orde baru gitu degh.

yg lbh serunya ketika ada seorang tawanan (semacam di penjara Abu Ghraib, penjara rahasia AS yg heboh menyiksa tawanan2 arab, yg terkenal dengan isu mencelupkan Al Quran dalam jambangan, dengan alibi menghukum para teroris) bercerita dalam diary yg ditulisnya pada secarik kertas toilet. tawanan tsb seorang perempuan yg lesbian, en dia ditangkap krn ke-lesbian-annya. .. adapula yg gay yg ditangkap karena ke-gay-annya juga(ditangkepnya pas mereka saling berpelukan di atas ranjang, pria putih dipeluk pria hitam dari belakang, kemudian pintu kamar didobrak, pasukan masuk dan menangkap pria putih sedangkan pria hitamnya dipukul, kemudian beralih ke scene berikutnya menceritakan kisah lain dalam diary tawanan yg lesbi itu) wah... seru degh, gw yg tadinya ga berminat nonton, tp gara2 film ini "gw banget" jadi pengen nonton. maksudnya "gw banget" tuh... yaa gw suka berontak gitu seh, ga suka klo disuruh cuma terima aja, nurut en diam... klo gw punya pandangan, pendapat, boleh dong
gw utarakan, apalagi klo menurut gw bener, knp gw mesti mengalah en merasa bersalah dengan pemikiran en pendapat gw, iya gak!?



MY OWN PRIVATE IDAHO : yang main River Phoenik ama Keanu Reaves, cerita ttg kucing (baca gigolo) yang gelandangan, naksir ama cowok anak orang kaya, sempet jadi sahabat, orgy bareng, tp akhirnya anak orang kaya merried dan yang kucing tetep jadi kucing dan tidur di jalanan, menurutku keren nih ceritanya dan menyentuh, ditambah pemain nya keren-2

Temen-2 ada info film drama gay nih :


GOHATTO : Film jepang, cerita ttg asrama samurai, ada 1 cowok yang cute banget
dan jadi rebutan cowok-2 samurai, cerita ttg pembunuhan krn cemburu, siapa yang
tidur ama cowok cute itu bakal mati deh

ok, met nonton ya...hehehe

Blog Widget by LinkWithin
10% Off All Fragrances
Get 10% off every item you purchase at FragranceX.com!