be curious with...

 

Showing posts with label sex. Show all posts
Showing posts with label sex. Show all posts


your friend wrote..


its hard isnt it?....
being honest to other people....
with gay personality....

rasa kecewa gw yg gede bgt ama bogor, ama Indonesia....
gua bner2 ngalamin ini 2hari yang lalu....

brutally tragic.....
hari rabu, may 13 2009 di bogor....
di PANGRANGO PLAZA "sorry i said a name"
im newbie in bogor actually....
im working on hospitality industry....
while im finishing my scholarship...

i met someone there....
a nice man ofcourse......
he's my friends friend........

bla bla bla bla...
keasikan brcanda d A&W brdua....
gua balik gawe dia jg balik gawe....
till someone came and sit beside our table....

trus tmen gua pergi nyari toilet....
gua sndri....
nih orang senyum2 yg akhirnya ngajakin kenalan....
(dgn maksud baik pastinya)
gua ga tau security dpan lg ngeliatin gerak gerik gua ama tmen2 gua...
yg sampe tiba tiba.....

security MALL br*ngsek itu datengin gua.....
ngajakin ke security office.....
otomatis g nanya ada apa?....
katanya tmen gua kena masalah.......

ceritanya si satpam2 brengsek itu.........
tmen gua kepergok lagi berbuat mesum di kamar mandi.....
gua bingung, mesum ama siapa?.....
brlangsung alot dan lamaaaaaaaaaaa bgt ngejawab pertanyaan gua....
yg akhirnya si satpam nyolot bilangin.....
"temen luw kepergok lagi COLI ditoilet lt 1"

WHHHHAAAATTTT??????.....
cuma gara- gara coli?..........
gua pun bingung.....

yg ujung2nya security mall nanyain data diri bla bla bla smua....

tiba tiba security nya bilang "LU BERDUA HOMO KAN?"
otomatis gua kaget apalagi temen gua.....

gua ama tmen gua dianiaya serasa maling ato tindakan kriminal apapun itu namanya........
tulang kering kaki gua ditendangin....
habis itu gua disuruh masuk ruangan komandannya........
dipaksa buka smua baju gua ama salah satu satpam yg ngakunya komandan
gua DIPAKSA COLI AMPE KLUAR, TRUS MINUM SPERMA GUA SENDIRI.....

sumpah....
ini bener2 gua alamin di BOGOR ini....
ga ada rekayasa sama skali....

habis itu, gua disuruh pake clana doang....
gua diborgol ama tmen yg bru gua knal itu.....
cukup lama ampe dua orang polisi dateng....
total orangnya (4satpam, 2 polisi)....
yg gua liat n dnger....
si polisi nelpon ke kantor buat bawain mobil polisi...
yg kedenger ama gua n tmen gua....
yg dr kantor bilangnya.......
"udah, kelarin disitu aja, males ama homo"
HOW DARE YOU????????

suer, gua ampe nangis bombay,....
my life already screwed, then other people come and make another screwed thing,.......

tebakan gua bener........
UJUNG- UJUNGNYA MINTA DUIT......
gua nyolot n ngelawan trus....
krn harga diri gua lg diinjek2......

binatang2 itu minta RP. 3.000.000 MASING MASING
ngancem klo ga dibayarin ampe kamis dpan, laptop gua diambil, stnk motor gua jg, ama DIBEBERIN KE KELUARGA GW TTG INI SMUA....

sumpah, ANJ*NG BANGET NIH ORANG ORANG....
klo gua lapor polisi.....
jawaban yg gua dnger tadi bener2 ngebuat gua lebih khawatir lg....
ditambah keluarga gua pun bakal tau....
smua orang tau.....
damn it.......

SUMPAH GUA BINGUNG AMPE SKRG INI.....
KRN MASALAH INI BLUM KELAR2 JUGA...........
ANYONE HELP ME PLEASE......
HIDUP GUA BNER2 DIPERTARUHIN..........



iv4ndrew wrote:


Hai...salam kenal buat semua, gue Ivan. Gue sengaja nyari milis yang ada kaitannya dengan dunia gay di yahoo group dan gue ketemu milis ini. Gue pengen curhat aja ditempat yang benar yang mungkin bisa memberi sedikit pendapat, saran atau nasehat atas apa yang gue alami.

Gini loh ceritanya, dulu semasa kuliah gue kos. Di belakang tempat kos gue ada cowok yang tinggal sama keluarganya yang akhirnya jadi teman gue dan sering main ke kamar kos gue. Gue nggak tau kenapa, cowok ini baik bangat ama gue, sampai-sampai gue suka dibawain beras, indomie, telur and makanan-makanan lain tanpa sepengetahuan ortunya. Suatu hari badan gue meriang dan tidur seharian. Sorenya dia main ke kos tapi dia belum tau kalau gue sakit. Karena badan gue masih nggak enak, gue tetap tiduran dan dia duduk dekat gue sambil ngobrol. Singkat cerita, dengan cara tertentu dia berhasil oral gue dan itu pertama kali gue rasain. Sebulan kemudian, gue baru ngerti kalau cowok yang suka seperti itu adalah gay/homo. Sejak itu, dia sering mengoral gue dan nggak minta apa-apa sebagai imbalannya. Gue sendiri sebenarnya nggak pengen terus-terusan seperti itu tapi gue nggak enak hati menolak karena kebaikannya selama itu. Akhirnya, suatu saat dia pergi entah kemana sampai gue pindah kos, kami nggak pernah ketemu lagi.

Sejak kejadian itu sampai menikah, gue sama sekali nggak pengen hal itu terulang dan bahkan dalam waktu puluhan tahun setelah kejadian itu gue nggak pernah mikirin hal-hal seperti itu. Gue hidup bahagia dengan keluarga gue.

Masalah baru muncul dua bulan terakhir ini. Gue ngerasa bosan ML dengan istri gue dan susah bangat untuk ereksi. Biasanya hal itu gue atasi dengan cara berfantasi, ML sama cewek yang gue suka atau nonton film porno. Tapi akhir-akhir ini hal itu juga nggak bisa membantu. Justru sesuatu yang aneh dan nggak pernah terjadi sebelumnya yang gue alami, sekarang gue sering berfantasi ML sama cowok dan itu bisa membuat gue cepat ereksi dan bisa nyelesaiin tugas gue. Sering fantasi gue ML ama cowok itu pun liar bangat, bukan hanya dengan satu cowok, cuma nggak enak kalau harus saya ceritain detail di sini. Kadang selagi di kantor pikiran gue pengen merealisasikan fantasi itu tetapi gue bersyukur karena hal itu tidak pernah terjadi sampai detik ini. Selain menahan diri, istri gue juga sangat protektif, kemana-mana harus berdua.

Sekarang gue bingung dan khawatir menghadapi hal itu, kalau ada teman-teman yang mau berbagi tolong berikan pendapat, saran, atau nasehat untuk beberapa hal yang jadi pertanyaan dalam hidup gue.

Apa yang sedang gue alami? Apakah ini normal? Apakah gue gay atau akan menjadi gay? Adakah hubungan antara pengalaman gue waktu kuliah dulu dengan yang gue alami sekarang ini? Kalau "ada", kenapa munculnya setelah hampir sepuluhan tahun? Apakah fantasi-fantasi itu sebaiknya saya lakonin? Detail fantasi yang sering gue alami bisa gue ceritain secara pribadi tapi nggak di milis ini. Kalau fantasi itu gue lakonin, apakah gue akan kecanduan dan jadi gay selamanya? Apakah ini sejenis sindrom yang nantinya akan sembuh melalui terapi khusus? Kalau "ya" terapi apa yang tepat dan adanya dimana?

sevti sujono wrote:

kalau pendapat saya, anda ini tidak termasuk seorang Gay atau homoseksual, yang anda alami hanya akibat dari kejenuhan terhadap aktifitas seks yang rutin dan monoton. Karena untuk digatakan seseorang itu adalah homoseksual atau Gay maka harus ada ketertarikan secara emosi.

Kalau saran saya kendalikan diri anda karena jika anda mencoba-coba melakukan "perselingkuhan" maka akan menimbulkan resiko besar terhadap kestabilan rumah tangga anda sendiri tapi itupun terlepas bagaimana anda memaknai nilai dari keluarga anda sendiri apakah
menjadi priortas atau bukan??

Percayalah pelarian dari kejenuhan seks dengan melakukan "perselingkuhan" hanya akan memberikan kepuasaan sementara seperti orang yang haus meminum air laut tidak akan "TERPUASKAN".

Cobalah membuka dan membuat komunikasi yang baik dengan pasangan anda mengenai masalah ini, sebaikanya di carikan dan dipecahkan masalah ini bersama-sama...bisa saja anda berdua melakukan lagi second honey moon, mencari tempat2 baru berdua, gaya-gaya baru berdua dan juga melakukan berbagai fantasi berdua antara anda dan istri anda;)

Jangan lupa senantiasa berusaha dan berdo'a...Insya Allah, segalanya menjadi lebih mudah...


Queercurious wrote:

Pengalaman seperti yang dialami mas ivan menurut gw adalah pengalaman traumatis. Sehingga, seseorang yang mengalami kejadian tersebut (oral sesama cowo) ngga bisa begitu saja melupakannya. bahkan mungkin ketika kita berpikir kita sudah got over it. tapi ingatan tersebut masih tersimpan di pikiran bawah sadar kita, sehingga sewaktu-waktu bisa muncul kembali.

perasaan yang menghinggapi ivan ketika dia melakukan oral sex dengan cowo itu beberapa kali, memang menyenangkan (kalo ngga seneng, ga mungkin diulangi lagi.. hehe). Tapi sampai pada situasi tersebut, dia masih bisa menentukan pilihan atas kecenderungan seksualnya. bahkan ketika dia sudah menikah, dan kemudian mengalami kebosanan dengan kehidupan sekxnya bersama istri tercinta.

adalah wajar orang mulai berpikir cara apa yang bisa dilakukan supaya bisa kembali merasakan gairah dalam seks. karena pada dasarnya seks itu menyenangkan. termasuk berpikir untuk melakukan kembali dengan cowo.

menentukan orientasi seksual adalah suatu pilihan, tapi bukan merupakan pilihan yang mudah ketika situasi diri dan lingkungan tidak mendukung. Cowo pure straight tentunya akan mati2an menolak berhubungan seks dengan sesama cowo. sama ketika cowo gay, berusaha mati-matian untuk kembali jadi straight.

yang perlu benar-benar dipikirkan adalah konsekuensi dari pilihan tersebut. ketika kita memutuskan untuk hidup sebagai gay undercover. menjalani dua kehidupan berbeda. banyak resiko yang harus dihadapi, demi menikmati layanan dual band (kaya telepon seluler, hehe) tersebut.

dan jika memilih untuk tidak mengambil resiko itu, dan berusaha kembali straight, tantangan juga ngga akan begitu saja lepas dari tangan kita. maka disinilah dibutuhkan campur tangan orang lain untuk membantu. orang yang paham dengan kondisi kejiwaan kita, dan bisa bersikap netral mengenai hal itu. di sini kita membutuhkan psikolog, atau mungkin psikiater, untuk melakukan konseling dan terapi.

jadi bukan soal apakah gay itu penyakit atau bukan, tapi dari kesiapan kita untuk menjalani suatu pilihan.

sebenernya gw pengen banget kalo ada ahli kejiwaan, dan kesehatan yang bisa ikut nimbrung di queercurious.blogspot.com supaya bisa memberikan banyak masukan buat kita semua..

i'm still searching



Oleh: Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Kasus:

"Saya mahasiswa 22 tahun, ingin menanyakan beberapa hal tentang aktivitas seksual yang sehat. Teman sekos saya sering kali melakukan masturbasi, hampir setiap hari. Saya benar-benar tidak mengerti apakah tindakannya itu sehat atau tidak. Menurut dia, malahan menambah semangat dan menghilangkan stres dan tidak memiliki efek samping. Apakah benar demikian? Apakah melakukan masturbasi setiap hari dapat mengganggu alat kelamin di kemudian hari, dan menyebabkan ejakulasi dini seperti rumor yang ada di masyarakat?

Jika di kemudian hari menikah, apakah tidak berpengaruh terhadap kehidupan seksual? Apakah mungkin ada frekuensinya dalam sehari, misalnya 2 kali sehari atau seminggu sekali atau sebulan sekali? Menurut teman saya yang lainnya, masturbasi dapat menyebabkan sakit tulang belakang, sakit pada tempurung kaki, dan di daerah sekitar tempurung kaki terlihat seperti peot atau kulit tempurung masuk ke dalam tulang, seperti orang kurang gizi padahal keadaannya sehat. Benarkah? Apakah masturbasi dapat mengurangi kemampuan otak dalam berpikir dan terkesan lebih lambat?"

(E., Jakarta)

Jawaban:

Aktivitas Wajar

Mitos tentang masturbasi memang masih banyak beredar luas di masyarakat, sama seperti mitos tentang seks yang lainnya. Beberapa mitos dapat menimbulkan akibat buruk bagi sebagian orang karena memengaruhi perilakunya. Tidak sedikit korban yang mengalami akibat serius hanya karena informasi yang salah berdasarkan mitos tentang seks.

Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan, bahkan sudah dilakukan pada masa anak-anak. Dalam perkembangan psikoseksual anak, salah satu fasenya adalah fase genital.

Pada fase ini anak mulai menyadari bahwa kelaminnya merupakan bagian yang menyenangkan. Karena itu, anak, baik laki-laki maupun perempuan, senang memegang kelaminnya. Bahkan, sebagian anak dapat mencapai orgasme pada saat itu.

Perhatian terhadap kelamin semakin besar ketika manusia memasuki masa remaja. Karena itu, pada masa ini masturbasi kemudian merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan.

Sebagian orang yang telah menikah pun masih melakükan melakukan masturbasi karena alasan dan untuk tujuan tertentu. Lebih jauh, masturbasi bagi sebagian orang justru diperlukan sebagal bagian dari cara mengatasi gangguan fungsi seksual.

Sebagai contoh, wanita yang mengalami hambatan orgasme oleh penyebab tertentu, memerlukan latihan masturbasi sebagai bagian cara mengatasinya. Namun, bagi pria, masturbasi yang dilakukan tergesa-gesa agar cepat mencapai orgasme dan ejakulasi, dikhawatirkan dapat menjadi kebiasaan, sehingga mengakibatkan ejakulasi dini. Kekhawatiran ini tampaknya cukup beralasan.

Informasi Abad ke-18

Tidak ada akibat buruk apa pun karena melakukan masturbasi, termasuk informasi yang Anda dengar dari teman itu. Pada abad ke- 18 memang pernah beredar buku yang menyatakan bahwa masturbasi dapat menimbulkan berbagai akibat buruk secara fisik, tetapi kemudian terbukti anggapan itu tidak benar karena hanya berdasarkan mitos belaka.

Sayangnya, sampai sekarang masih ada orang yang memberikan informasi berdasarkan mitos, seperti yang Anda dengar itu. Bahkan, tidak sedikit orang yang dianggap mengerti, acapkali terpengaruh oleh mitos tentang seks. ***



On Behalf Of maray_moka2003 wrote:


malam minggu kmaren gw ke club di anyer,
gw ma tmen gw yg gay N yg sisy,
tmen yg sisy ini baru knal hari itu jg
diknalin ama tmen gw yg gay gembala
karna di club pastinya minum banyk
dan dah malem mana mungkin gw plg k jkt dlm keadaan kaya' bgt akhirnya
gw nginep di kostan tmen gw yg sisy \

ampe dsana ada spasang gay jg
karna kamar hanya satu dan ruang tamu dipake gay couple
makanya gw tdur b3 ama tmen gw N ama sisy yg punya kamar
pas dkamar n mau tdur si sisy gerayangin gw
berhubung gw dah satu taon ga " begituan " ditambah alkohol
gw dengan bego mau aja di Di SP,di cium,dijilatin ama dia

awalnya enak tp lama kelamaan gw eneq ,mengingat si sisy itu
jelek,bopengan, item,pas ciuman bau mulutnya,Pelernya kecil Lebih kecil
dr punya YZ (DPR)

akhirnya gw mita udahan
dan gw nyesel senyeselnya ,gw ga tau harus gmn lg
ampe skrg gw masih ngerasa org plg bego ,coz mau aja bgituan ama sisy

buat tmen2 kasih komentar ya ama masalah gw ini

(?`.._..[_PanDa_].._..??) wrote:

Komentar gue: jangan mabok :-)

Gara2 alkohol, lu jadi nyesel kan digerayangin sissy :-)

Seandainya lu gak mabok, itu gak bakal terjadi :-)

:-)


Size Size wrote:
hadohhhhh ...... dia kan ga maksa lu.. ngapain juga lu merasa kaya di kerjain gitu?
makanya kalo punya otak tuh dipake.... lagian udah di isep gitu knp lu pake protes segala.. tinggal di nikmatin aja kan?

hemm gw bingung lu ga suka krn dia jelek, bopengan, item dan bau udah ga suka knp mau disepong? trus sampe lu tau peler dia kecil? hadohhh cape dehhhh!!
ehh sorry sorry.. kalo di sp dan kita ga enjoy walo horny tetap aja ga nikmat..

__._,_.___



Torik wrote:

kalau aku sih punya cerita yang berbeda.

aku pernah punya temen cowok namanya rocky. dia tuh keren, cakep, pede abis dan dia tahu punya kelebihan, pokoknya oks sekali deh. banyak cewek naksir tapi dia sptnya cuex saja. aku engga pernah bilang aku gay dan dia juga sptnya engga tau.

katanya rocky tinggal dg pamannya dan aku pernah berapa kali diajak kesitu. Paman rocky katanya duda umurnya kali 40-50 pokonya udah tua sekali deh.

Aku liat engga ada yg aneh disitu tapi heran saja kenapa cuma berdua dirumah itu? pembantu kerja hanya sampai sore saja,

pertanyaan itu kejawab waktu aku nginep dirumah rocky aku engga ngerti malam itu rocky sptnya gelisah sekali dan malemnya dia sangka aku sudah tidur pules, rocky keluar kamar.

tadinya aku engga curiga, tapi engga lama aku penasaran dan keluar kamar

wah aku kaget!!!!!!
di ruang tamu lantai bawah aku liat tv masih nyala tapi lampu dimatiin
dan pas disofa aku liat rocky lagi duduk, celananya melorot ke bawah trus aku liat pamannya lagi jongkok didepan rocky sambil ngseipin kontol rocky.

gila, aku gemetaran
engga nyangka rocky ternyata gay juga

*bagian ini disensor, karena kok jadi malah kaya cerita stensilan... huehehehe!*

aduh aku engga enak hati
buru2 aku ngacir balik ke kamar

agak malam dikit, baru rocky masuk kamar dan tidur di
sebelah dan engga berapa lama kedenger dia langsung tidur
pules.. kali sudah kecapean
aku penasaran ngelirik rocky tidur cuma pake celana dalem
... oooouuww pantesan lagi lemes saja keliatan tonjolan
celananya gede.,,, pantesan pamannya kepayahan gitu.

paginya rocky spt engga ada kejadian apa2.tapi pamannya
spt malu2 ketemu aku. matanya ngelirik takut2 dan dia
buru2 dia pergi ke kantor

terus terang aku sih engga doyan deh dg cowok tua
aku jadi engga percaya kalau dia itu paman aslinya

abis itu aku sempet beberapa kali diajak rocky nginep lagi
kejadian yang sama engga ada lagi tapi kalo sudah malam
aku tau rocky masuk ke kamar pamannya, aku yakin disitu
pasti dia maen ama pamannya

kalau soal ML sih aku maklum karena rocky mash darah muda yang gede nafsu tapi kok mengkentot dg pamannya yang sudah tua?

Dan kenapa pamannya yang gagah mau2nya tiap malem jadi cewek oleh rocky yang baru umur 22?

Kira2 gimana ya awal kejadiannya mereka jadi seperti laki-bini gitu?



siapasihelo wrote:

Bokap kerja di Surabaya, jadi gua ikut, tadinya mo kuliah tapi gua drop out. jadi gua balik lagi ke nyokap di jkt. gua baru balik lagi ke jkt kira2 3 bulan lalu. gua skrg mash nganggur, paling bantu2 nyokap

setahun gak ketemu adek cowok gua, gua liat dia banyak perobahan.
Adek gua baru 17 tahun baru kelas 2 smu tapi badannya bagus, dan tampangnya makin cakep kayak pemain bintang iklan. (satu adek cewek masih di smp)

Tapi herannya sejak gua pulang, gue perhatiin adek punya temen satu cowok yg udah tua bgt, yg dipanggil oom, dia ampir seumuran paman. kira2 28-30 taun, Pokoknya jauh elbih tua bgt deh.

Si oom emang tajir punya mobil. gua heran aja kok adek gua punya temen yg udah tua bgt. Si
oom suka jemput adek gua malem minggu.. nyokap gak pernah tanya tapi gua jadi penasaran

pas malem minggu itu gua baisanya sama temen2 nongkrong di senayan,
tapi malem itu gua diajak ke ancol
wwwooooaaaa gak senmgaja disitu gua liat adek gua lagi berdua sama si oom itu.
Duduk pake tiker di pantai. Dari jauh sih kayak anak sama bokapnya tapi herannya badan adek gua di peluk2 sama si oom

Tempatnya emang rada gelap, gua penasaram dan ngintip lebih deket
Ternyata kemeja adek gua kancingnya udah buka dan dadanya diusap2 oleh si oom
Trus tangan si oom buka risleting celana adek gua dan kayanya sih dia pegang2 kontol ade gua. Adek gue sih diem aja,.

Dari situ gue buru pulang, takut temen2 gua tau kejaidan adek gua.
Trus terang,. gue emang punya bakat gay, tapi tapi gua paling gak nyangka kalo adek gua juga bisa jadi cowok homo??. Karena adek gua gak ada tanda2 gay dan dia cowok bgt.

Baru gua nyadar, pantesan adek gua punya handpone.spokat dan baju2 dia bagus.
Mungkin dikasih sama si oom itu… waduh udah diapain aja
adekku sama si oom itu>?? Apa sudah dijebol perawannya??

Adek gue emang cowok yg cakep bgt, tapi gua gak tega adek gua jadi permaenan si oom itu. Karena adek gua masih kecil banget,
Tapi lama2 gua perhatiin si oom itu kayanya sayang bgt dan gak kurang ajar sama adek gua

apa gua biarin aja mereka temenan terus??
apa bener tidnakan gua ini?
atau gua harus ganggu mereka supaya putus?

Get Laid wrote:

kalo kata gw sich mendingan elo selidiki aja tuh asal usul si oom ganteng itu yang baik ama adek loe... takutnya dia udah merit.... kalo udah merit... damn... adik loe jadi istri kedua dunks... poligami again... hehehehe...

dan elo sebagai kakak kudu wise ama adek loe... loe tanya baik2 ama adek loe... apa adek loe ama oom itu emang bener2 sayang, ato adek loe cuman buat muasin nafsu oom itu....

tapi elo juga kudu jelasin kalo elo itu juga gay... jadi kan nggak akan rahasia lagi....

inget, kakak bisa jadi temen ato musuh...

tapi kalo elo ngerasa nanti takut jadi musuh adik loe... just forget about your brothers affair... oke....

take it or leave it... it's ur choice

tom tom wrote:

Hmmmmm menurutku sih ya kalau boleh berpendapat, udh 90% deh adek loe itu pacaran sm si om itu, km mau ikut terlibat apa ak krn km merasa dia adekmu dan masih kecil aku rasa km hrs pikir masak2 deh, kalau km emang siap dan lumayan deket sm adek loe itu km tanya aja baik2 tanpa km hrs ngaku kalau km jg ada bakat gay atau suka sm co jg.

pastikan sm adek loe bahwa km tdk marah dan tdk mau ikut campur terlalu jauh urusan dia, cm km sebagai kakak emang udh sepantasnya melindungi adeknya, tanya baik2 ajalah sm adek loe apa hubungan dia sm si om itu udh sejauh mn, kalau emang mrk pacaran apa motif adek loe, apa krn tergiur materi doang apa emang adek loe jg suka co entah gay ataupun bisex.

setelah adek loe cerita dan km tahu spt apa hubungan mrk baru deh km tahu hrs bagaimana selanjutnya, intinya tanyakan aja duku baik2 sm adek loe jgn pake emosi dan disaat yg tepat jg ok, semoga semuanya berjalan lancar aja ya.

Achmad M wrote:

Ini memang jadi dilema dan ternyata hati u juga gak menerima klo ada keluarga u yg g or bisex.... tapi loe bisa deketin aja adik loe dengan pendekatan sebagai kakak, loe bilang aja waktu loe liat but u jangan seperti mengadili... klo memang sama-sama tahu lebih enak bicaranya gak perlu ada yg disembunyikan, soalne klo loe larang nanti malah terjadi apa-2 saran gue loe dekatin adik loe toh klo masalah ma yg lebih tua itu masalah selera loe gak bisa merubah....

Si Panda wrote:


Saat baca imel elu, yg pertama kepikiran am ague adalah:

-Bagaimana klo ade elo salah satu member disini dan ngebaca posting ini??

-Bagaimana klo si Oom salah satu member disini dan membaca posting ini???

- klo gue sih lihat2 keadaan ade elo, kalo misalnya so far so good selama menjalin hub ama si oom, yah kenapa ngga… asal gak malu2in nama keluarga aja.. n bisa discreet

Atau lu bisa nasihatin ade lu juga klo dia mau dengerin, bilang supaya jn
terlalu open n keliatan ama nyokap/keluarga pas lagi ama si oom :-)

Torik wrote:

(welll... torik punya cerita sendiri menanggapi postingan ini, klik di sini!)

the queer wrote:

humm...
jalan yang paling baik adalah diomongin bareng-bareng. sebagai kakak tentunya lo ga mau adek lo kebablasan kan

well.. ok, kalo lo bisa terima ade lo jadi gay, toh lo juga terima diri lo sendiri jadi gay
tapi menurut gw, kalo lo mau jadi gay, jangan sampai lo kejebak ama lagi-lagi urusan sex, cowo impian, dan materi.

masih banyak kok yang bisa lo lakuin sebagai gay selain chat, ama ketemuan, nyari cowo, atau ngobral cinta. (hey... it's not the point, duh!)

back to topic..
yang penting skarang gimana caranya lo ngomong ama adek lo tadi
gimana yah caranya... pendekatan orang beda-beda sih

mungkin yang bisa lo lakuin, lo liat ke diri lo sendiri
kalo seandainya lo duluan yang ketauan ama keluarga lo
lo pengen keluarga lo nyikapin bagaimana

bayangin cara apa supaya lo bisa akhirnya ngobrol terbuka ama keluarga lo soal diri lo
nah, tentunya lo pengen cara yang bikin diri lo bisa ngomong smeua perasaan lo, dna lo tetep ngerasa nyaman, ga sampe berantem segala kan..

then do it to your brother..
ajak dia ngobrol dengan cara yang paling bisa bikin kalian ngerasa nyaman

mungkin yang baru kelintas di benak gw
lo ajak ade lo jalan bareng ke tempat yang tenang
kemping lahh.. atau nginep di vila..
atau nonton konser di kota lain

di sana lo punya kesempatan ngobrol ma dia
buat gw pribadi, tempat paling nyaman buat ngobrol yaitu ketika dalam perjalanan di mobil cuman berdua...

humm... because mostly cuman saat itulah gw saling curhat ma kakak gw
i miss him rite now..

Calvin Calvin wrote:

Dear "Siapasihelo" ,

Gw jadi tergerak untuk ikutan buka suara. Boleh ya jek, hehhehe.

Anyway, i trully feel for you. Gw bisa ngerasain apa yang elu rasain. I also have younger brother yang masih sekolah. Menurut gw, yang elu rasain itu normal kok. Elu sebagai abangnya, dan elu melihat adik elu di 'sentuh' sama orang lain. Gw pun juga akan agak sedikit khawatir kalo ngeliat adik gw di perlakukan gitu sama orang lain (terlepas dia sendiri enjoy or enggak ya)

Gw rasa, hal yang sama akan terjadi sama co str8 yang punya adik ce, trus ngeliat adik ce nya di pegang2 sama co yang lebih tua, pasti juga sebagai kakak, ada yang khawatir.

Gw setuju sama apa yang di sarankan beberapa member milist disini. Elu harus approach dia, trus tanyain bener2. Karena kan elu tau sendiri, anak ABG umur segitu kan masih idealis, belum tau bener yang namanya dunia cinta, apalagi cinta di dunia gay. Lagi umur segitu kan lagi gombal2nya sama cinta, konsep romancenya masih seperti buku2 roman Daniell steel lah, or Marga T. Elu kasih dia pengertian tentang 'how love works in our world" dan kayak yang salah satu di member milist ini bilang, dia harus find out apakah tuh cowok dah married atau belum. Kasihan kan kalo nantinya dia hanya jadi pelarian aja atau....taruh lah emang tu co tua emang sayang juga sama adik elu, tapi kan kalo emang dia dah married, tetep aja adik elu bakal jadi second choice. Itu yang elu harus buat adik elu mengerti, biar adik elu enggak sakit hati nantinya.

But this is just my personal opinion, i think co itu ketuaan buat adik elu. Kayaknya untuk umur adik elu, better he is with someone yang sepantaran or at least lebih tua dikit dari umurnya, not someone who is almost 10 years older then him. Tapi kalo emang dah cinta, ya...apa boleh buat ya?

But most importand thing is, elu harus dan kudu ajarin adik elu untuk SAFE SEX, use condoms and water based lubricant all the time!!

Gw harap, saran gw bisa berguna buat elu.


Calvin


taufik hidayat wrote:

Ih gw tersindir kalo usia 28 - 30 dibilang om2. Emang iya? heheh. Padahal gw lebih tua dari itu. Perut gw gak ndut2 banget. Dan jujur gw suka yang jauuh lebih muda. Yah namanya selera. Lagian kalo 'om2' yg dimaksud baek dan bisa mengarahkan ke hal yg postip juga ya gpp toh. Kadang yg muda perlu yang jauh lebih tua untuk tempat berlindung, minta dimanjain, dibelain, ditegur kalo salah, dll.

Cuma kalo jatuh ke tangan yang salah.. yang cuma mo seks aja trus dikasi materi, kayak kucing saja dulur/saudara kita jadinya. Tapi kalo saudara anda jg bukan merasa kucing ya harus mengedepankan cinta dan sayang dengan menolak materi apapun.

Ajarkan untuk menghargai kasih sayang, betapa kasih sayang saling memberi dan menerima dengan tulus itu adalah segalanya. Kalo perlu tolak pemberian2 materi itu. Karena materi2 yg dberikan bisa jadi masalah dikemudian hari dengan mengukit2nya.


BROMO


logitech7650106 wrote:

dulu gue pernah sempat punya pikiran gini: kalo punya adik, atau sodara, atau teman, yg lebih muda, yang lalu gue tahu bahwa dia ada gejala homo... gue kepikir pengen "bantu" doi. "Bantu" dalam arti: gue bagi pengalaman/ gue kasih tau seluk beluk ttg G-World, singkatnya: gue share hal-hal apa yg gue pelajarin lah dari kehidupan G World, (lesson learned nya gitu lah).

Bisa dari hal yang kecil, praktis, sampai ke hal yg besar dan prinsip. Misalnya hal yang praktis, gue ksh tau akses-akses ke G World, supaya dia gak kebingungan sendiri, dan cari-cari yang gak
jelas.. Hehe.. (setidaknya, kita yang udah tahu duluan, kan bisa kasih ke dia, yang baik2 aja... ya ga...)

Tergantung seberapa jauh dia udah melangkah ke G World sih, Kalo dia udah jauh terjun bebas... ya... paling gue tanya2 dia udah ngapain aja... trus ajak dia ngobrol.. dan sama-sama liat mana yang baik mana yang ngga... (tahu deh, mungkin gak ya.. :)

Kalo dia belum jauh melangkah, atau malah belum terjun bebas, ya ada banyak hal yang kita bisa bagi pengalaman ke dia, kasih tips2 nya lah, supaya dia bisa jadi G yang sukses, gitu deh, sukses dalam arti, dia bisa ngerti (gak kebingungan terus dgn keadaan dirinya) terus bisa menerima keadaan dirinya, terus bisa menjalani kehidupan G dia dengan optimal lah.. (dapat pacar yang ok dan baik, dsb dsb ..

hehee) Misalnya kalo doi masih masa awal pertumbuhan (SMP gitu kali ya) secara fisik doi masih potensial, nah kita bisa ingatin spy dia memperhatikan fisik, spy have good shape, beside have good heart :)

ya, sperti sperti itu lah..
semangat nya sih, yang lebih tua, kasih lesson learned ke yang lebih muda...

gimana, ya kan... :)

terlepas dari perkara homo itu baik atau buruk, dosa atau ngga.. dsb dsb...

tentang adik yang suka dan jalan sama co lebih tua (om2)
ya ... bisa masalah selera.. bisa juga krn faktor matre.. hehe...

ya, kita ingatin aja, bhw being matre is not fair :)
kayak di lagu, ntar disuruh ke laut aja lagi :P :P

OK deh... good luck dan.. take a good care, as always :)



4ngel eyes wrote:


Gue minta saran dong karena gue lg pusing abis.

Begini ceritanya : kismis kali

Gw mungkin gay walaupun sampai saat ini ga pernah pacaran apalagi ML sama cowok. Gw kuliah di daerah jakarta ( sudirman ) tinggal sama kakek dan nenek gue dari bokap.
Bonyok gue tinggal di bandung karena bokap gawe di sana. Kurang lebih dua minggu lalu. Suami sepupu gue yang disurabaya ( umurnya 30 - 35 tahun kali ) dapet tugas dijakarta dan tinggal di rumah kakek gue. Gue ga terlalu kenal sih paling kalo ketemu pas lebaran, itupun baru beberapa kali karena dia juga baru 2 tahun meried ma sepupu gue.

Orangnya ganteng, ganteng abis. Badanya juga bagus. Pokoknya impian para wanita dan gay kale. Nah masalahnya akhir akhir ini dia jadi ramah sama gue ( mungkin karena kita tinggal satu rumah kali ya ). Kalo udah pulang kantor pasti ketok ketok kamar gue buat ngobrol atau nonton tv. padahal diruang tengah ada tv. Kadang Tidur tiduran sambil ngajak ngobrol dan parahnya dia suka Cuma pake celana pendek doang tanpa baju ( kelihatanlah bulu bulu dipaha dan maaf
:ketiaknya )

Kemaren dia nonton tv sampe ketiduran di kasur gue ( gue kan jadi stress ). Ga tau harus berbuat apa. Sejujurnya sih kemarin pas dia tidur gue sempet senggol senggol anunya dan ampun gede banget padahal lagi ga bangun. asli gue horny banget dan pengen banget oral dia. tapi ga bisa berbuat lebih karena gue takut. ( ntar kalo dia tau dan marah trus ngomong ke keluarga besar gue gimana. Bisa digantung gue ma bokap ) .

Emang sih gue suka seneng ngeliat co dengan badan bagus tapi itukan ditempat umum , dikampus ato dijalan jadi ga terlalu ganggu dan ga masalah bagi gue. tapi ini cowo ganteng banget, dikamar gue tanpa baju Cuma pake celana pendek tertidur pula kan bikin gue stres abis.

Kasih saran dong. Apa gue mesti menghindar dari dia dan ga usah terima dia main dikamar gue ( ntar dia tersinggung gimana ). Atau gue harus nekat kalo dia tidur gue oral aja toh istrinya jauh di surabaya.( tapi kan istrinya sepupu gue ).

Aduh gue pusiiiiiiiiing nih.


Achmad M wrote:

menurut gue sih menghindar aja.... toh itu lebih baik hati-hati lebih baik daripada mengedepankan nafsu akhirnya mencelakai kita... lagian u belum pernah main ma co, berarti loe bisa tahan nafsu u lebih baik perkuat pertahanan u jangan sampai main ma co.... deketin u punya ce aja...... trus saat dia pulang u pura-pura aja pergi keluar jalan-jalan bentar diluaran setelah dia nonton di ruang lain u masuk kamar dan langsung tidur atau pura-pura belajar kan lebih baik u ada alasan lagi belajar jadi gak stel tv gitu


ari aria wote:

kalo mau yg netral begini aja.
  • pertama (weh kayak apa aja) kamu panggil2 si ganteng itu (berusaha mbangunin gitu)
  • kalo ga bangun2 juga (entah siganteng ini pura2 tidur buat mancing2 kamu ato gak)
    kamu pura2 tidur aja sebelahan ama dia
  • pastinya kan kamu ga bisa tidur (hehehehe) tapi karena tidur orang ngapainaja pasti dimaapin jadi gunakan kesempatan itu untuk berbuat sesuatu (note: jgnberlebihan kayak oral2an) yah raba2 dikit kek atawa meluk (pura-puranya melukguling gitu hehehehe--itu kalo disitu ada guling lho)
  • kalo si ganteng itu ada respon (kemungkinan dia seneng ama kamu tu jadimancing2 ama kegantenganya dan bagi dia--kalo dia juga plu-- kamu itu ada kecenderungan PLU kayak dia jadi dia brani mancing2)

emang terkesan sinetron indonesia banget tapi ga beresiko tinggi kayak mengoral2 segala kan. hehehehe


moonshadow wrote:

take it or leave it.
hehe, saran gw sih jangan lah. puasin aja liat pas bobo. :D
rekam - liat lagi - rekam lagi . gitu.
kalo main api - entar kebakar.

tapi semua tergantung kamu lah...
btw, ntar cerita ya kelanjutannya :D

salam kenal,
moon


Bambang Hermanto wrote:

hi angel, sory ga tahu namanya, gue cuma punya saran, kalo lo memang ga mau ketahuan sama bokap lo ya jangan lakuin, cukup di pandang aja, kecuali lo mau tahu dia kaya gimana, yah lo pura2 tidur aja kalo dia masuk kamar lo dan nonton bareng lo, lihat reaksi dia gimana? kalo ga ada rekasi yah udah berarti dia ga ada apa2, bisa juga pas lo tidur lo buat barang lo "on"
nah lihat aja reaksi dia gimana? kalo positif yah dia pengang paling minim juga sentuh2 dikit. itu aja saran gue semoga bermanfaat.

palais12 wrote:

Saran gue sih loe harus menghilangkan pikiran-pikiran untuk melakukan hal-hal yang berbuat tidak senonoh terhadap suami sepupu loe itu, seperti niat untuk mengoral atau menyenggol-nyenggol anunya. Ngobrol aja seperti biasanya dan nggak usah mancing-mancing masalah gay deh. Menurut gue kenapa dia suka pake celana pendek, mungkin dia kalo di rumah emang begitu.

Kalo dia ramah sama loe ya jelas aja, namanya juga saudara, yang tinggal di rumah loe kan yang muda kan loe berdua, masak dia mesti ngomong ama kakek loe terus.



dias hendrawan wrote:


Gw tadinya males ikut campur masalah ini. Tapi gw tersentuh utk berbagi pengalaman agar kita aware utk masalah ini.

Jujur, gw bertahun tahun menjalani kehidupan PLU gw tanpa pasangan tetap. Pengalaman berpacaran gw yg pahit udah membuat gw menolak terikat. Dan selama beberapa tahun gw kosong inilah sampai sekarang gw tidur dengan banyak lelaki, baik mereka yg memang jomblo, ataupun mereka yg udah punya pacar or istri (jadi gw tidur dgn suami orang hehehe). Most of all, partner sex gw adalah bottom player. Tapi gw juga gak tertutup untuk play sex dengan sesama top. Tentunya dengan berbagai manipulasi permainan yg memuaskan kita berdua. Karena selain sakit, persoalan harga diri sering membuat gw sulit sekali jadi bott. (pls utk
statement yg ini jangan di ributin).

Selama gw make sex, gw sebisa mungkin utk play safe. Dompet gw hampir selalu terisi kondom. Kalo gw keabisan dan gw males beli, biasanya gw minta ke temen gw yg punya persediaan lebih. Kenapa? Ya untuk berjaga jaga man. Kita gak tau kapan dorongan itu datang, dan kapan godaan itu hadir di depan mata kita :)

The problem is, sering bgt gw ktemu mereka yg gak peduli masalah satu ini. Seringkali gw sebagai orang yg berinisiatif utk pake kondom. Kalo kbetulan dompet gw gak ada kondom, gw sering minta ke mereka. Tapi mereka sendiri banyak yg gak pengen gw pake kondom. Ato cuek maen minta dimasukkin aja. Ketika gw tanya kondom, barulah mereka jawab ada. Dan yg bikin ngeri, ada juga dengan alasan panaslah, or gak enaklah, mereka menolak pake kondom. Duuuhhhh....

Pren... please use condom. Kalo partner lo gak meminta/ngomong, at least kita deh yg inisiatif. Hanya utk kenikmatan 3 detik (baca:orgasme) tanpa condom, kita telah mempertaruhkan hidup dan masa depan kita. Saat kita make sex itu, batas antara hidup dan mati hanya setipis celana dalem. Karena sekali kita tertular HIV maka kita sudah teken kontrak dengan kematian. Artinya, lambang bajak laut (tengkorak) sudah ada tertera di jidat kita. Saat kita or dia orgasme, kita gak pernah tau kalo spermanya ada HIV or gak. Dan itulah yg gw bilang, kita bertaruh dengan maut.

Dengan penuh penyesalan, gw akui, gw sendiri beberapa kali tergoda gak pake kondom. Karena gw horny bgt dan kebetulan gak ada kondom. Karena partner gw yg cute abiesss dan minta gak pake kondom. Karenaaa..... gw bodoh. Ditaklukkan oleh kenikmatan 3 detik.

Gw sempet deg2an sewaktu paman gw nelpon utk ke PMI donor darah. Ada sodara yg darurat kena demam berdarah dan butuh darah. Gw belum siap utk cek darah. dan gw belum siap seandainya PMI memberitahu gw kalo darah gw gak lolos karena kena virus HIV. Tapi syukurlah Tuhan, gak ada kabar apapun dari PMI.

Please man, kalo loe mau tau loe bersih dari HIV ato gak, coba deh. Berani gak loe periksa sekarang darah loe. Berani??? Buat loe2 semua yg sering cuek gak pake kondom, saat ini gw tantang, berani gak loe utk cek darah dan periksa adakah HIV dalam tubuh lo. Beranikah loe semua utk seandainya menerima vonis kalo lo positif.

Gw pernah di posisi itu, dimana gw begitu bingung. Menolak utk donor darah, gw bisa2 di cap sombong dan jahat oleh keluarga gw or sodara gw. Tapi kalo donor, gw harus siap mendapat pemberitahuan dari PMI bahwa darah gw terkena HIV. Dengan ketakutan yg maksimum akhirnya gw dateng ke PMI utk donor darah buat sodara gw. Dan ya itu td, sampe sebulan gw cemas nunggu kalo2 ada telpon dari PMI. Akhirnya, moment menegangkan itu pun lewat. Gw berasumsi bahwa darah gw bersih. Apa iya PMI diem aja kalo dapet darah terinveksi HIV? Karena kata temen gw sih, biasanya kalo darah kita ada sesuatu biasanya mereka akan call/beritahu kita.

Sekian aja sharing dari gw. Sekali lagi, nikmatilah hidup, tp buatlah kehidupan dengan kenikmatannya itu lebih panjang dan bukan berumur singkat dan berakhir dengan penderitaan.

Meski terlambat, gw ucapin Selamat Hari Aids. Dan selamat merenungi arti kenikmatan dari kehidupan ini dengan penuh kesadaran akan berharganya hari esok.

Semoga tulisan gw, berharga buat rekan2 di milis ini.

mataairbulan wrote:

Setuju banget buat DIAS ... sex is nice but its much more nicer to live healthy.


Oscar Wilde wrote:

Rekan Dias,

Saya setuju sepenuhnya dengan imbauan Anda untuk memakai kondom agar tidak tertular HIV.

Cuma ada satu fakta yang ingin saya luruskan:

"Saat kita make sex itu, batas antara hidup dan mati hanya setipis celana
dalem. Karena sekali kita tertular HIV maka kita sudah teken kontrak dengan
kematian. Artinya, lambang bajak laut (tengkorak) sudah ada tertera di jidat
kita."

Pernyataan ini benar beberapa tahun lalu. Tapi sekarang, setelah ada obat-obat anti-retroviral (ARV), AIDS tidak bisa lagi disebut sebagai "penyakit yang mematikan". AIDS sekarang sudah menjadi "penyakit khronis yang bisa dikelola dengan obat-obatan yang dimakan seumur hidup," dan orang dengan AIDS bisa hidup normal untuk waktu yang tak terbatas, seperti orang-orang yang tidak punya AIDS. Persis sama dengan diabetes, atau tekanan darah tinggi; kedua penyakit itu adalah penyakit khronis yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bukan penyakit yang mematikan, karena bisa dikelola dengan obat-obatan yang dimakan seumur hidup.

Di sini pesan saya sebenarnya sederhana saja:

(1) Kepada masyarakat luas, jangan mengucilkan ODHA -- mereka ada di
tengah-tengah kita, mereka bahkan mungkin sekali sanak keluarga kita sendiri;
sebelum timbul gejala, seorang ODHA tidak bisa diketahui dari penampilan
lahiriahnya saja.

(2) Kepada rekan-rekan yang berisiko tinggi, lakukan tes HIV dengan konseling
yang memadai -- makin dini infeksi HIV diketahui, semakin besar kemungkinan
untuk survive dan hidup normal.

(3) Kepada rekan-rekan yang HIV+, lakukan konseling dan pemeriksaan kesehatan
teratur -- dokterlah yang bisa menentukan kapan harus mulai makan obat
anti-retroviral seumur hidup, agar bisa hidup normal seperti orang-orang lain.

Salam,
Oscar


cyberdude wrote:

sekadar sharing info (blm nemu yang versi bhs Indo).

Ini di NY, gimana ya di Jkt/Indo...

Many men who have sex with men deny being gay

NEW YORK (Reuters) - A substantial percentage of men who have homosexual sex still consider themselves "straight," a survey of New York City men suggests.

The findings imply that doctors should not rely on a man's self-described sexual orientation in assessing his risk of HIV and other sexually transmitted diseases, researchers report in the Annals of Internal Medicine.

Instead, they should ask patients specific questions about their sexual behavior, according to the researchers, led by Dr. Preeti Pathela of the New York City health department.

The findings are based on a 2003 health department survey that included 4,193 men age 18 and up. Respondents were asked about their sexual behavior and their sexual orientation.

Almost 4 percent said they were homosexual, while 91 percent described themselves as "straight." The rest said they were bisexual, "unsure," or declined to answer.

But of men who considered themselves heterosexual, nearly 10 percent had had sex with a man, but no woman, in the past year, Pathela's team found. And of the 337 survey respondents who'd had sex with another man, almost 73 percent identified themselves as straight.

Cultural norms may have played a significant role in the discrepancy, according to the researchers. Foreign-born men, who make up a large proportion of New York City men, were more likely than their you.S.-born counterparts to call themselves heterosexual despite having sex with other men.

Men raised in cultures less accepting of homosexuality may be "reluctant" to identify themselves as such, Pathela's team notes, or they may have a narrow definition of what constitutes homosexuality.

In general, self-described heterosexuals, whether they had sex with men or not, had fewer sexual partners than men who said they were homosexual. However, self-described straight men who had sex with other men were less likely than gay men to have had an HIV test recently or to use condoms.

This pattern is "troubling," according to the researchers, and it highlights the need to target STD prevention messages beyond men who call themselves homosexual.

"It is of utmost importance for providers to take a sexual history that ascertains the sex of (the) partner or partners," Pathela's team writes. "Given our data, asking about a patient's sexual identity will not adequately assess his risk."

SOURCE: Annals of Internal Medicine, September 19, 2006.

Dear guys,

suatu hari teman saya pernah berkata "kalian jangan
terus mikirin urusan t*t*t". Hal ini membuat saya
bertanya, apakah memang benar bahwa paradigma yang
selama ini ada, yaitu "gay identik dengan sex bebas"
adalah benar?

Selama ini saya banyak bertemu dengan pria gay secara
on-line, dan yang pertama kali mereka tanyakan adalah,
stat, tinggi,berat, perawakan, dsb, dsb. Malahan
terkadang ada yang menawarkan bertemu dan melakukan
sex. Fenomena ini juga didukung dengan adanya forum
gay indonesia yang didominasi oleh topic-topik berbau
pornografi. Tidak munafik, saya juga menyukai
pornografi, semua orang juga menikmati pornografi.

Akan tetapi, apakah hanya sebatas itu kah hubungan
antara kaum homosexual? sebatas sex kah atau bisa
lebih dari itu? Apakah relationship & sex hanya
terbatas pada kaum gay yang berpenampilan attractive
seperti yang diharapkan orang-orang atau juga bagi
kaum gay yang unattractive tapi lebih setia dalam
sebuah hubungan?

care to share?

ga munafik..
ga ada yg nge-reject soal sex
hehehe...

tapi ga dipungkiri juga
ada juga org yg ga terlalu mentingin sex dalam hubungan
dan sayangnya org seperti justru jarang muncul di forum / komunitas2
gay
mereka lebih cenderung diam
dan menjadi tidak terlihat bagi semuanya

dan justru org yg orientasinya mencari partner sex
mereka lebih sering berburu di forum atau tempat2 umum
sehingga kita ngelihat jelas aktivitas mereka

ini yg bikin kita mempunyai penilaian seperti itu

karena sebenernya juga
sex opriented ga cuman di kalangan homoseksual aja kok
hetero juga banyak ngelakuin itu
temen2 udah pada tau tentunya

tapi menurut gw seh...
kalo kita terus-terusan mencari relasi
dengan dasar perawakan atau sex semata
kapan kita bisa mencap diri kita dewasa

udah ga umurnya kita ngeliat gituan
yg penting seh bisa ngertiin diri kita
bisa diajak untuk bikin plan2 ke depannya

kaya anak smp aja, tiap ngeliat yg cakep dikit, langsung maunya
nembak!

wekekeke.....

Blog Widget by LinkWithin
10% Off All Fragrances
Get 10% off every item you purchase at FragranceX.com!