Suatu saat gw pernah iseng isi quiz (artikel majalah) tentang karakter yg ada pada manusia. Dan salah satu hasil dari point2 yg gw isi saat itu nunjukkin kalo ternyata gw (kata kesimpulan si artikel) adalah misterius. Gw ketawa. Tapi alangkah kagetnya gw ketika bos gw ternyata setuju dengan hasil quiz itu.
"Kamu kadang2 kelihatan hepi dan deket sekali, tapi lain waktu kamu seperti sangat tertutup... Makanya saya setuju bgt tuh apa kata majalah itu," kata bos gw enteng..
Gimana gw gak tertutup?!! Apa yg gw lakuin selama ini semata karena gw sebisa mungkin menjaga identitas gw yg laen. Dan caranya adalah dgn menjaga jarak... Sperti sekarang ini. Ada temen ktr gw yg cool, putih, jago basket, yg entah kenapa seneng aja jalan ama gw. Dia lagi ngegebet ce dari departemen laen di ktr gw, dan dia ngira gw juga lg ngegebet ce laen di departemen/divisi yg sama dengan gebetan dia.
Gw gak nangkep G-dar nya. Dia sering ngajakin gw makan siang bareng, atau minta ditemenin kalo ada kerjaan yg mesti nyamperin departemen laen. Tapi seperti biasa gw ngebangun benteng yg kokoh supaya orang gak bisa masuk dan liat ke dalam hati gw.
Gimana gw gak cape dengan segala keadaan ini, gw jaga jarak dengan orang2 yg berusaha deket sama gw karena gw takut mereka akan mencium sesuatu yg laen dari diri gw. Gw mesti tutup itu. Betapapun tersiksanya gw... Dan gw berusaha utk tidak menjadi cengeng...
Gw sering kali dg berbagai alasan, nolak ajakan co temen2 ktr gw yg ngajakin dugem or klabing. Karena gw tau, pasti gw bakal tersiksa ngliat kelakuan mereka yg gila.
Gw juga pretend di tengah keluarga gw...
Dan gw sekuat tenaga gak mau bikin hati nyokap gw terluka bahkan gw pengen beliau bahagia lahir batin...
And I try so hard...
Dalam relationship gw dengan G people, partner2 sex gw yg sudah2 juga seringkali seolah butuh kasih sayang dan perhatian dari gw... Bahkan yg paling extreme, mereka seolah butuh sandaran hati, karena mungkin mereka terpesona melihat ke-natural-an gw (gw sebut natural karena gw gak merasa macho or manly), atau mungkin krn mereka melihat independensi gw...
Fiuhhh.... makanya gw menikmati malam ini dengan melihat langit malam yg tentu sudah bukan midsummer lagi, karena bentar lagi musim ujan...
Ohhh goshhh.... gw rindu banget dengan hujan... Jalan raya yang basah... ditengah malam.... dan sepi...... Dan gw nikmatin itu... Semuanya!
Deni xtra wrote:
salah satu cara untuk 'keluar' dari tekanan yang diakibatkan dari kepribadian yang tertutup adalah dengan observasi, mendengar, melihat, empati dan refleksi pada masalah yang dialami oleh orang-orang sekeliling kita.
Kalau kamu ngerasa sulit untuk mengungkapkan pada orang lain, ya nggak apa-apa. Tapi cobalah untuk melakukan rekonsiliasi dengan hati kamu sendiri melalui cara-cara itu hingga pelan-pelan fokus kamu tidak lagi pada diri sendiri tapi lebih kepada gambaran besar mozaic permasalahan yang ada didunia ini dan persoalan-persoalanmu itu hanyalah sebagian kecil darinya.
Tanpa persoalanmu, gambar itu nggak lengkap. Tapi hanya berfokus pada persoalanmu saja, keindahan mozaic itu nggak akan pernah terlihat. Dan itulah yang bikin dada sesak, karena yang kita lihat adalah sebuah isolasi masalah dalam hidup dan bukan harmonisasi dari masalah-masalah itu.
Chin up, be optimistic ya friend,..!!
Mudah-mudahan membantu ya,...
moonshadow wrote:
Hi dias. dulu gw juga begitu.
bahkan gak pernah tuh kepikiran kalo gw punya "benteng" juga.
semua terlontar dengan biasa, mengalir seperti air. HIngga gw pernah dirundung masalah, dan gw bingung gimana untuk mengatasinya.
bahkan gw cuma bisa berdoa kepadaNya. disaat itu justru my room mate yang membaca "apa yg sedang terjadi?" di diri gw. sampe gw jg gak nyana kalo ternyata dia emang real best friend gw. akhirnya semua itu mengalir begitu ajah, dia tau gw tapi nothing changes. dan ternyata gw bisa enjoy dengan hal itu , temen2 gw gak tau , bahwa gw membawa "batu" dalm hidup gw.
SMP kelas 1 gw inget ada pesan dari guru OR gw :
"manusia hidup sekali, bertambah usiamu maka persoalan hidupmu makin kompleks"
well, i am welcome if you wanna share with me.
WiLL TruMan Esq wrote:
Kayanya semua orang GAY punya step2 nya.....
dan itu step gue....5 taun yang lalu....
cuma lama kelamaan....kesininya gue mulai bisa terbuka dengan beberapa orang....terutama sahabat2 gue..baik yang cewe maupun cowo.....krn pada dasarnya,kalo gue masih nutup diri dari mereka...i would be lying to them..dan
gue ngerasa bahwa gue ga mau seumur hidup gue jalanin dengan kebohongan... kalo masalah keluarga...tentu....gue GA MUNGKIN crita sama keluarga gue....
tapi untuk lingkup deket gue, i feel like i should.....i dont want to make my life more complicated than it is....becoz my life is complex...why make it more complex?
bukannya gue menganjurkan untuk come out....but it's nice to have orang2 terdekat loe support loe....no matter what u are.....
dias hendrawan wrote:
Gw hanya terbuka ke PLU. Selain mereka..... gw masih banyak pertimbangan. Dan kayaknya gak deh.
Kata orang hidup adalah perjuangan. Kalo dalam Kristen, setiap orang memikul salibnya masing masing. Dalam arti kata, masing masing orang punya problem dan masalah sendiri2. Dan well, mungkin ini yg harus gw hadapin. Kehidupan yg weird.
Gw salut sama mereka yg udah open, dan gw sangat menghargai mereka. Hidup adalah pilihan, ya kan. Seperti kata siemens, "Which side u will fall for."
Dan pilihan gw adalah, menjalani hidup dengan semua suka dukanya dengan kebesaran hati. Jatuh bangun mestilah dinikmatin. Penderitaan yg dialamin kadang seperti sengaja di berikan solusi yg memaksa kita harus memilih.
Seperti kehidupan PLU, diberikan pilihan, coming out ato anderkoper. Coming out ada konsekwensi, anderkoper juga idem.
Dan menurut gw, ander koper, lebih menantang, dan penuh warna. Dan menurut gw lagi setelah kita coming out, penderitaan dan permasalahan gak otomatis berakhir. Permasalahan dan tantangan baru akan muncul.
Jadi, inilah gw, menikmati apa yg jadi pilihan gw... Dan gw yakin Yang Maha Rahim akan membantu gw saat susah dan derita. Karena gw tau bahwa hidup ini adalah pemberian dari Do'i (jadul bgt ya pake doi).
Oooohhh gosh... where is the rain. Kering bgt....
WiLL TruMan Esq wrote:
Gue juga ga bilang bahwa coming out to my friends ga ada konsekuensi....
then again,life is about consequences....
tapi at least, i wont be bothered dengan KEPARNOAN yang mendalam krn takut ketauan orang or sumthing.....
bagi gue like me for who i am...what i am...where i stand in this life...
u make choices....(kaya Xmen aje....mau ke X men ato brotherhood of evil mutans)
hihihihihihihihihihihi....and for every choice you make....comes great responsibility on handling the consequences....
0 comments:
Post a Comment